Keputihan saat Hamil, Mana yang Normal dan yang Tidak?
ADVERTISEMENT
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
ADVERTISEMENT
Bagaimana cara membedakannya?
Keputihan yang Normal saat Hamil
Umumnya, keputihan saat hamil terjadi karena meningkatnya level hormon estrogen dalam tubuh, sehingga kelembapan vagina meningkat. Estrogen ini kemudian meningkatkan aliran darah pada area pelvis sehingga melepaskan lendir di vagina.
Keputihan pada awal kehamilan juga serupa dengan yang Anda alami pada masa subur. Bedanya, volumenya lebih banyak. Volume cairan keputihan ini juga bertambah seiring mendekati waktu persalinan.
Lantas kapan ibu hamil mulai mengalami keputihan?
Umumnya, keputihan terjadi pada minggu pertama atau kedua setelah pembuahan, Moms. Bahkan keputihan bisa Anda alami sebelum terlambat menstruasi.
Mendekati waktu persalinan, Anda mungkin akan memperhatikan cairan keputihan semakin kental diikuti dengan bercak darah. Tenang Moms, Anda juga tak perlu khawatir. Hal itu merupakan tanda hamil sebagai tanda awal persalinan sudah dekat dan sangat normal.
ADVERTISEMENT
Keputihan yang Perlu Diwaspadai saat Hamil
Jika menemukan cairan keputihan berwarna kuning, hijau atau abu-abu, baunya menyengat, diikuti rasa gatal dan vulva yang membengkak, Anda perlu waspada. Sebab, keputihan pada ibu hamil yang normal adalah berwarna putih susu dan tidak berbau atau berbau ringan.
Sebaiknya, Anda juga segera berkonsultasi dengan dokter, Moms. Keputihan yang tidak wajar atau abnormal bisa berarti tanda infeksi pada vagina, seperti infeksi jamur.
Sementara untuk mencegah infeksi vagina saat hamil , Anda bisa memakai celana dalam serta celana yang longgar berbahan katun. Selain itu, jangan lupa untuk selalu keringkan area vagina dengan seksama setelah mandi, berenang atau berolahraga.