Khawatir Anak Homeschooling Kesulitan Bersosialisasi? Coba Cara Ini, Moms!

25 Juli 2022 12:31 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
8
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi anak homeschooling.  Foto: Thinkstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi anak homeschooling. Foto: Thinkstock
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Salah satu kekhawatiran orang tua yang memiliki anak homeschooling adalah takut kemampuan sosial si kecil tidak berkembang. Pasalnya, anak mungkin akan lebih banyak belajar di rumah dan berinteraksi dengan orang tua, pengasuh, dan tutornya saja. Ya Moms, tak sedikit anak homeschooling mungkin tidak merasakan jalinan pertemanan seperti anak di sekolah formal.
ADVERTISEMENT
Namun, apakah hal itu merupakan fakta atau sekadar ketakutan orang tua belaka? Simak penjelasan berikut ini sebagaimana dikutip dari Verywell Family.

Penelitian tentang Kemampuan Sosial Anak Homeschooling

Ilustrasi anak bermain bersama teman. Foto: Shutterstock
Sebuah penelitian dalam Journal of School Choice tahun 2017 membantah kekhawatiran orang tua tersebut. Dalam studi itu, anak homeschooling tidak hanya memiliki prestasi secara akademik, tetapi juga mampu menyesuaikan diri dan bersosialisasi dengan baik.
Penelitian juga menunjukkan bahwa anak yang belajar di rumah cenderung tidak terlibat dalam perilaku berisiko, salah satunya kenakalan remaja. Hal itu didukung juga oleh sebuah studi yang lebih lama, tepatnya pada tahun 1992, yang menunjukkan bahwa anak homeschooling lebih sedikit mengalami masalah perilaku dibanding anak-anak lain.
Menurut Richard G. Medlin, Ph.D., seorang profesor psikologi di Stetson University, anak homeschooling memiliki ikatan yang lebih kuat dengan orang tua. Mereka juga memiliki kepuasan hidup, bisa mengambil tanggung jawab, berpikiran terbuka, suka mencoba hal baru, dan memiliki peluang kuliah di perguruan tinggi seperti anak dari sekolah formal pada umumnya.
ADVERTISEMENT
“Penelitian menunjukkan bahwa orang tua homeschooling mengharapkan anak-anak mereka untuk menghormati dan bergaul dengan orang-orang dari berbagai latar belakang, memberikan anak-anak mereka berbagai kesempatan sosial di luar keluarga, dan percaya bahwa keterampilan sosial anak-anak mereka setidaknya sama baiknya dengan anak-anak lain,” jelas Medlin.

Tips Mengembangkan Kemampuan Sosial Anak Homeschooling

Ilustrasi anak homeschooling belajar bersama teman. Foto: Shutter Stock
Nah Moms, penelitian tadi mungkin bisa menjadi acuan bagi Anda untuk percaya bahwa anak homeschooling juga bisa memiliki kemampuan sosial yang baik. Anda sebagai orang tua juga perlu mengembangkan kemampuan tersebut dengan cara berikut ini.
1. Daftarkan Anak di Komunitas Ekstrakurikuler
Mendaftarkan anak di komunitas ekstrakulikuler dapat membantu anak untuk berinteraksi dengan orang lain. Pilih komunitas yang sesuai dengan minat dan bakat si kecil, seperti komunitas basket, kelompok musik, pecinta kucing, dan lain sebagainya.
ADVERTISEMENT
2. Gabung ke Komunitas Homeschooling
Cobalah manfaatkan media sosial untuk mencari komunitas homeschooling di kota Anda. Tak hanya anak yang bisa berinteraksi dengan anak lain, Anda juga dapat bertukar cerita dengan orang tua lainnya yang sama-sama menerapkan homeschooling.
3. Ikut Volunteer
Kegiatan volunteer bisa menjadi pilihan untuk mengembangkan kemampuan sosial anak. Ajak anak menjadi sukarelawan di kegiatan sosial, seperti reboisasi, membersihkan pantai bersama, dan membantu korban bencana alam.
4. Daftarkan Anak ke Kelas Terbuka
Lembaga pemerintah atau swasta yang memiliki acara untuk anak-anak biasanya membuka kelas terbuka yang bisa diikuti oleh si kecil, seperti kelas melukis, kelas mendongeng, dan lain sebagainya. Tak hanya berinteraksi dengan teman baru, kelas terbuka juga bermanfaat untuk menambah kemampuan si kecil.
ADVERTISEMENT