Ibu dan anak baca dongeng

Kiat agar Ibu Percaya Diri Membacakan Dongeng untuk Anak

26 Juli 2021 12:09 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
Pandemi COVID-19 yang masih berlangsung mengharuskan kita untuk sering berada di rumah. Ya Moms, terlalu lama di rumah memang bisa membuat anak merasa jenuh dan bosan karena kegiatan yang monoton.
ADVERTISEMENT
Nah Moms, mungkin sudah waktunya bagi Anda untuk menambahkan jadwal aktivitas harian anak di rumah dengan kegiatan menyenangkan lainnya. Salah satunya dengan mendongeng.
Founder Komunitas Kumpul Dongeng Surabaya, Inge Ariani Safitri, menjelaskan bahwa dongeng adalah salah satu bentuk komunikasi. Saat mendongeng, orang tua sedang membangun komunikasi dengan anak dalam suasana yang menyenangkan. Hal ini disampaikannya dalam sesi Mom’s Talk bersama Autan di Festival Hari Anak 2021 kumparanMOM, pada Minggu (25/7).
Ibu dan anak baca dongeng. Foto: Shutter Stock
“Saat orang tua mau meluangkan waktunya, maka mendongeng menjadi momen yang spesial bagi anak. Selain itu, banyak manfaat dongeng untuk anak, terutama untuk menciptakan bonding antara orang tua dan anak,” kata Inge.
Meski memiliki banyak manfaat, rupanya masih banyak orang tua, terutama ibu yang merasa ragu dan tidak percaya diri untuk mendongeng. Padahal menurut Inge, mendongeng merupakan bentuk komunikasi paling sederhana yang bisa dilakukan orang tua bersama anaknya.
Ilustrasi membacakan dongeng kepada anak. Foto: Shutter Stock
Oleh karenanya, Inge memberikan tips agar ibu percaya diri saat membacakan dongeng untuk anak, seperti berikut ini:
ADVERTISEMENT

4 Tips Agar Ibu Percaya Diri Membacakan Dongeng untuk Anak

1. Pahami tujuan mendongeng
Moms, sebelum mendongeng ke anak, pastikan Anda paham tujuannya apa.
“Mulainya dari tujuannya dulu, jadi kita tujuannya mendongeng itu untuk apa? Tujuan mendongeng itu menciptakan pengalaman yang menyenangkan untuk anak,” jelas Inge.
Menurut Inge, ibu tidak perlu memikirkan apakah dongeng yang ia bacakan bermanfaat atau tidak untuk si kecil. Tidak perlu juga untuk memikirkan tentang pesan moral yang akan tersampaikan atau tidak. Sebab, tujuan utama mendongeng adalah untuk bersenang-senang dengan anak.
2. Nikmati momen mendongeng
Ilustrasi membacakan dongeng kepada anak. Foto: Shutter Stock
Memikirkan tentang pesan moral dan manfaat yang nantinya akan didapatkan anak justru bisa menjadi beban untuk ibu. Oleh karenanya, sebaiknya ibu hanya menikmati momen bersenang-senang dengan anak saat membacakan dongeng dan saling berinteraksi. Menurut Inge, ketika anak sudah merasa senang, maka pesan-pesan baik dari dongeng akan otomatis diterima dengan baik oleh anak.
ADVERTISEMENT
3. Lakukan interaksi
Saat mendongeng, jangan hanya membacakan cerita sepanjang waktu, Moms. Tetapi, cobalah ajak anak untuk berinteraksi dan menanggapi cerita yang di dengarnya. Interaksi saat mendongeng akan menstimulasi kemampuan berpikir si kecil, yang kemudian dapat mengeratkan bonding antara orang tua dan anak.
4. Kondisi yang rileks
“Yang paling utama adalah anak dan orang tua harus sama-sama berada dalam kondisi rileks. Jadi, jangan kita lagi capek, lagi banyak pikiran lalu malah mendongeng untuk anak,” kata Inge.
Sebab, orang tua harus menciptakan suasana yang menyenangkan dan bebas dari distraksi ketika akan mendongeng untuk anak. Itulah kenapa mendongeng lebih disarankan saat anak mau tidur. Karena kondisi anak dan orang tua sudah siap untuk beristirahat dan rileks.
ADVERTISEMENT
Penulis: Hutri Dirga Harmonis
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten