Kisah Andien Aisyah Menyusui Bayi Sambil Webinar

24 Desember 2020 14:51 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Andien Aisyah dan anaknya, Tabi. Foto: Instagram/@andienaisyah
zoom-in-whitePerbesar
Andien Aisyah dan anaknya, Tabi. Foto: Instagram/@andienaisyah
ADVERTISEMENT
Banyak tantangan yang harus dihadapi di masa pandemi, tak terkecuali bagi ibu menyusui. Ya Moms, pandemi corona membuat kita harus lebih sering berada di rumah.
ADVERTISEMENT
Itu artinya, kita harus membagi tugas di rumah antara mengurus anak, keluarga dan pekerjaan. Kemampuan multitasking ibu pun diuji.

Cerita Andien soal Pengalaman Menyusui di Tengah-tengah Webinar

Andien Aisyah. Foto: Instagram - @andienaisyah
Hal itu, ternyata juga dirasakan oleh penyanyi, Andien Aisyah. Dalam Talkshow My Mom My Inspiration bertema “Perempuan dan Seni Multitasking” yang diselenggarakan kumparan bersama Kispray, Selasa (22/12), Andien bahkan bercerita bahwa ia pernah menyusui anak keduanya, Tabi, saat webinar.
“Enggak jarang ketika aku lagi webminar tiba-tiba bayiku minta disusui, jadi ya aku sambil menyusui karena webminar kan frame-nya kecil. Jadi, sebenarnya ada banyak hal yang bisa dilakukan secara sambilan,” jelas Andien.
Seperti yang kita ketahui, Andien memang baru melahirkan putra keduanya yang bernama Anaku Tarisma Jingga atau yang biasa dipanggil Tabi pada Mei 2020. Artinya, saat ini Tabi masih berusia 7 bulan, sehingga Andien pun masih menyusuinya.
Cara menggendong bayi ala Andien Aisyah gunakan baby wrap. Foto: Instagram/@andienaisyah
Di sisi lain, Andien juga merasa tidak mudah untuk memberikan pengertian kepada anak pertamanya, yakni Anaku Askara Biru atau Kawa. Ia harus memberitahu Kawa bahwa meski raganya berada di rumah, tapi ada saatnya sang ibu harus bekerja dan tak selalu bisa bermain bersama.
ADVERTISEMENT
“Mungkin ketika ibunya sedang pegang handphone, Kawa mengira saya sedang main game, padahal kan saya sedang bekerja. Atau mungkin saat Kawa sedang ingin bersama saya tapi sayanya sedang bekerja,” lanjut Andien.
Meski begitu, Andien tetap berusaha untuk melakukan perannya dengan baik. Ia merasa harus pintar-pintar mengatur perannya, antara sebagai ibu untuk kedua anaknya dan juga perannya sebagai wanita karier.
Penulis: Hutri Dirga Harmonis