news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Macam-macam Penyakit Infeksi yang Bisa Dibawa Kucing dan Menular pada Anak

6 Oktober 2021 14:59 WIB
ยท
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Macam-macam Infeksi yang Bisa Dibawa Kucing dan Menular pada Anak. Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Macam-macam Infeksi yang Bisa Dibawa Kucing dan Menular pada Anak. Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
Suka memelihara kucing di rumah? Anda tentu tidak sendiri sebab hewan berkaki empat yang satu ini memang jadi kesayangan miliaran orang di dunia. Kehadiran kucing sebagai hewan peliharaan di rumah juga bisa menambah kebahagian tersendiri, termasuk bagi si kecil.
ADVERTISEMENT
Tapi selalu waspada ya, Moms! Meski kucing adalah sahabat yang baik untuk manusia, para pemilik kucing harus menyadari bahwa terkadang kucing dapat membawa kuman berbahaya yang dapat menyebabkan berbagai penyakit pada anak maupun anggota keluarga lainnya. mulai dari infeksi ringan hingga yang serius!
Apa saja?

Penyakit Infeksi yang Bisa Dibawa Kucing dan Menular pada Anak

Penyakit Infeksi yang Bisa Dibawa Kucing dan Menular pada Anak Foto: Shutterstock
Infeksi Campylobacter
Penyakit ini disebabkan oleh bakteri Campylobacter jejuni yang dapat hidup di saluran usus kucing. Seseorang dapat terinfeksi melalui kontak dengan air yang terkontaminasi kotoran kucing atau mengkonsumsi makanan kurang matang yang mengandung bakteri ini.
Infeksi Campylobacter menyebabkan diare, sakit perut, serta demam dan bisa menular terutama di antara anggota keluarga. Infeksi diobati dengan antibiotik.
Cakaran kucing bisa sebabkan penyakit infeksi pada anak. Foto: Shutterstock
Infeksi Cakaran Kucing
ADVERTISEMENT
Jika digigit atau dicakar oleh kucing yang terinfeksi bakteri Bartonella henselae, kita bisa terinfeksi. Gejalanya meliputi pembengkakan dan nyeri pada kelenjar getah bening, demam, sakit kepala, dan kelelahan.
Penyakit infeksi ini biasanya mereda tanpa pengobatan. Namun, dokter mungkin meresepkan antibiotik jika infeksinya parah.
Rabies
Rabies adalah penyakit serius yang disebabkan oleh virus yang masuk ke dalam tubuh melalui gigitan atau luka yang terkontaminasi air liur hewan yang terinfeksi. Selain kucing, hewan yang mungkin membawa virus rabies termasuk anjing, rakun, kelelawar, sigung, dan rubah. Rabies, bisa mematikan.
Waspada, Kucing Bisa Sebabkan Penyakit Infeksi pada Anak. Foto: Shutterstock
Kurap
Infeksi kulit yang disebabkan oleh beberapa jenis jamur yang ditemukan di tanah dan pada kulit hewan peliharaan maupun manusia. Anak bisa terkena kurap dari menyentuh hewan yang terinfeksi seperti kucing atau anjing.
ADVERTISEMENT
Toksocariasis
Penyakit yang disebabkan oleh parasit cacing gelang Toxocara, yang hidup di usus kucing dan anjing. Telur-telur dari cacing tersebut dikeluarkan melalui kotoran anjing dan kucing, seringkali mencemari tanah tempat anak-anak bermain.
Gejalanya meliputi demam, batuk atau mengi, pembesaran hati, ruam, atau pembengkakan kelenjar getah bening.
Infeksi yang dibawa kucing dan bisa menular pada anak. Foto: Shutterstock
Toksoplasma
Manusia bisa tertular setelah kontak dengan parasit yang ditemukan dalam kotoran kucing. Pada kebanyakan orang sehat, infeksi toksoplasma tidak menimbulkan gejala. Namun pada kasus berat, gejalanya meliputi pembengkakan kelenjar, kelelahan, nyeri otot, demam, sakit tenggorokan, dan ruam.
Pada ibu hamil, toksoplasmosis dapat menyebabkan keguguran, kelahiran prematur, dan penyakit parah serta kebutaan pada bayi baru lahir. Itu lah kenapa, wanita hamil sebaiknya menghindari kontak dengan kotak pasir kucing.
ADVERTISEMENT
Infeksi Gigitan Kucing
Gigitan kucing bisa menyebabkan infeksi serius, terutama gigitan di wajah dan tangan. Bila anak atau anggota keluarga digigit kucing, segera cuci bersih area gigitan. Seringkali luka gigitan kucing juga perlu dirawat oleh dokter dan diberi antibiotik.
Jaga kebersihan dan kesehatan kucing atau hewan peliharaan lainnya. Foto; Shutterstock
Itu lah beberapa penyakit infeksi yang dapat disebabkan oleh kucing dan mengancam anak maupun anggota keluarga kita, Moms. Bukan berarti tidak boleh pelihara kucing, lho! Tapi kita perlu selalu bersikap waspada.
Pertimbangkan kesehatan dan usia anak Anda sebelum memelihara kucing atau hewan peliharaan apa pun.
Selain itu, jaga lah selalu kebersihan dan kesehatan hewan peliharaan tercinta. Bila kucing sakit atau menunjukkan tabiat yang tak biasa, segera bawa ke dokter demi kesehatan dan keselamatannya maupun seluruh anggota keluarga tercinta.
ADVERTISEMENT