Makanan yang Sebaiknya Dihindari saat Hamil Muda

5 Desember 2020 9:00 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi wanita makan ayam goreng. Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi wanita makan ayam goreng. Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
Ibu yang hamil muda memang harus hati-hati dalam memilih makanan agar janin tetap sehat dan tumbuh dengan baik. Ya Moms, makanan yang dikonsumsi selama kehamilan bisa memengaruhi perkembangan janin. Jadi, Anda harus cermat untuk menghindari atau membatasi makanan yang kurang bergizi.
ADVERTISEMENT
Ada beberapa makanan yang bahkan sebaiknya ibu hamil muda hindari, terutama di trimester awal. Apalagi, jika makanan tersebut mengandung zat atau bahan-bahan berbahaya.
Lantas, apa saja makanan yang sebaiknya dihindari saat hamil muda? Yuk, cek di sini.

Makanan yang Sebaiknya Dihindari saat Hamil Muda

Ilustrasi mi instan Foto: dok.shutterstock
Makanan instan seperti mi, biasanya mengandung bahan pengawet. Beberapa makanan kemasan mungkin juga ada yang mengandung bakteri yang dapat menyebabkan keracunan. Sehingga, ibu yang hamil muda lebih baik makan makanan segar rumahan yang dibuat dengan produk alami.
Kerang laut. Foto: Shutter Stock
Menurut Ahli Gizi dari India, Megha Mukhija, dalam tulisan di FirstCry Baby, seafood atau makanan laut mengandung merkuri tingkat tinggi. Kandungan tersebut dapat menyebabkan kerusakan otak janin dan keterlambatan perkembangan. Oleh karena itu, ibu yang hamil muda lebih baik menghindari seafood bermerkuri tinggi, seperti kerang.
ADVERTISEMENT
Pepaya muda Foto: Wikimedia Commons
Pepaya muda atau yang masih belum matang lebih baik dihindari ya Moms. Hal ini karena dalam pepaya muda terdapat kandungan lateks. Menurut PubMed Central, sebuah database yang dipercaya National Institutes of Health, mengungkapkan bahwa lateks dapat memicu kontraksi, melemahkan selaput vital yang menopang janin, hingga memicu alergi.
Ilustrasi daging yang mengalami proses dry-aging Foto: Dok.Pixabay
Daging dan telur mentah atau setengah matang dapat terkontaminasi oleh bakteri salmonella, hingga listeria. Hal itu bisa memengaruhi perkembangan janin. Nah Moms, bila Anda ingin mengkonsumsi telur atau daging, pastikan sudah memasaknya hingga matang sempurna.
Ilustrasi kopi dan teh Foto: Shutter Stock
Ibu hamil boleh-boleh saja minum kopi, teh atau minuman berkafein. Yang penting, jangan berlebihan dalam mengonsumsinya. Menurut American College of Obstetricians and Gynecologists (ACOG), ibu hamil disarankan untuk membatasi asupan kafein hingga kurang dari 200 miligram per hari. Asupan kafein yang tinggi selama kehamilan terbukti bisa membatasi pertumbuhan janin dan meningkatkan risiko berat badan lahir rendah saat melahirkan.
ADVERTISEMENT
Ilustrasi minum alkohol. Foto: Thinkstock
Anda harus menghindari mengkonsumsi minuman beralkohol saat hamil. Dilansir Healthline, minum minuman beralkohol saat hamil akan meningkatkan risiko keguguran. Meski hanya minum dalam jumlah sedikit, tetap akan berdampak negatif pada bayi. Jadi, pastikan dihindari ya, Moms.
Fast food Foto: Pixabay
Daripada makan fast food atau makanan cepat saji, ibu lebih baik makan makanan yang lebih bernutrisi. Hal ini karena ibu yang hamil muda membutuhkan banyak nutrisi penting seperti protein, folat, kolin, dan zat besi yang tidak bisa ditemui di dalam makanan cepat saji. Jadi, batasi konsumsi makanan jenis ini, ya.