Manfaat Ajak Anak Rutin Periksa Gigi seperti yang Dilakukan Ruben Onsu

26 November 2021 14:02 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Keluarga Ruben Onsu dan Sarwendah. Foto: Instagram/@ruben_onsu
zoom-in-whitePerbesar
Keluarga Ruben Onsu dan Sarwendah. Foto: Instagram/@ruben_onsu
ADVERTISEMENT
Sebagai orang tua, kita perlu memerhatikan kesehatan mulut dan gigi anak sejak dini. Bila tidak dirawat dengan baik, anak berisiko mengalami kerusakan gigi yang dapat menimbulkan masalah kesehatan lainnya.
ADVERTISEMENT
Kerusakan gigi anak tidak bisa dianggap sepele karena dapat memengaruhi pertumbuhan gigi permanennya di kemudian hari. Oleh karena itu, sebaiknya orang tua membiasakan anak untuk merawat kebersihan dan kesehatan gigi sejak dini. Salah satunya dengan rutin mengajak si kecil periksa ke dokter gigi.
Ya Moms, hal ini juga dilakukan oleh Ruben Onsu yang baru-baru ini terlihat mengajak anak bungsunya, Thania Putri Onsu ke dokter gigi. Meski baru berusia dua tahun, Thania sudah diajak periksa ke dokter gigi.
“@thaniaputrionsu ke dokter gigi nih gaessss,” kata Ruben dalam keterangannya.
Lantas, apa sih manfaatnya bila rutin ajak anak periksa gigi?

Penjelasan soal Pentingnya Rutin Ajak Anak Periksa Gigi

Ilustrasi dokter gigi anak. Foto: Shutterstock
Menurut The Center of Pediatric Dentistry, semakin cepat anak-anak mulai melakukan pemeriksaan gigi secara teratur, maka semakin sehat pula mulut mereka. Pemeriksaan gigi sejak dini membantu mencegah gigi berlubang dan kerusakan gigi yang dapat menyebabkan rasa sakit, kesulitan berkonsentrasi dan masalah medis lainnya.
ADVERTISEMENT
American Dental Association juga mengatakan bahwa setiap anak sebaiknya mengunjungi dokter gigi pada usia satu tahun atau segera setelah gigi pertamanya muncul. Kunjungan pertama ke dokter gigi juga akan mengajarkan orang tua bagaimana cara merawat kesehatan gigi anak selama di rumah.
Kunjungan anak ke dokter gigi merupakan hal yang penting dilakukan, mengingat kerusakan gigi adalah penyakit kronis yang paling umum dialami oleh anak-anak. Selain itu, kerusakan gigi pada anak juga akan mempengaruhi pertumbuhan gigi selanjutnya. Sementara menurut data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2018, sebanyak 93 persen anak-anak sering mengalami masalah gigi dan mulut.
Ilustrasi dokter gigi anak. Foto: Shutter Stock
Padahal kerusakan gigi pada anak sebenarnya bisa dicegah dengan melakukan perawatan sejak dini. Itu semua bisa dimulai dari hal sederhana, misalnya dengan membiasakan anak menyikat giginya 2 kali sehari. Saat gigi pertamanya muncul, orang tua bisa membersihkan mulut bayi dengan kain halus 2 kali sehari atau setiap kali setelah menyusui.
ADVERTISEMENT
Dengan demikian, gigi dan mulut si kecil akan sehat dan terhindar dari kerusakan yang dapat menyebabkan penyakit serius. Anak-anak dengan gigi yang sehat juga akan mengunyah makanan dengan mudah, bebas dari rasa sakit, belajar berbicara dengan jelas dan tersenyum dengan percaya diri lho, Moms.
Penulis: Hutri Dirga Harmonis