Manfaat dan Efek Samping Gas Tertawa untuk Kurangi Nyeri Persalinan

23 September 2022 9:09 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
13
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi pakai gas tertawa saat melahirkan. Foto: Tyler Olson/Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi pakai gas tertawa saat melahirkan. Foto: Tyler Olson/Shutterstock
ADVERTISEMENT
Salah satu cara mengurangi nyeri persalinan yang mungkin masih asing di Indonesia adalah dengan menggunakan gas tertawa. Mengutip What to Expect, gas tertawa untuk mengurangi nyeri persalinan kerap digunakan di beberapa negara di Amerika dan Eropa. Bahkan, 60 persen ibu di Inggris mengaku menggunakan gas tertawa untuk menghilangkan rasa sakit dan kecemasan saat melahirkan.
ADVERTISEMENT
Gas tertawa atau yang disebut dengan nitrous oxide merupakan gas tidak berwarna dan tidak berbau yang biasanya dicampur dengan oksigen untuk ibu yang melahirkan. Ketika dihirup, gas tersebut dapat mengurangi kecemasan dan meningkatkan perasaan rileks. Dalam dosis kecil, gas tertawa dianggap sebagai analgesik atau pereda nyeri yang cukup aman digunakan oleh ibu yang akan melahirkan.
Namun, sebelum Anda memutuskan untuk menggunakan cara ini saat melahirkan nanti, ada manfaat dan efek samping dari penggunaan gas tertawa yang mesti dipahami terlebih dahulu. Simak penjelasannya berikut ini.

Manfaat Gas Tertawa untuk Kurangi Nyeri Persalinan

Ilustrasi pakai gas tertawa saat melahirkan. Foto: plo/Shutterstock
ADVERTISEMENT

Efek Samping Gas Tertawa untuk Kurangi Nyeri Persalinan

Ilustrasi pakai gas tertawa saat melahirkan. Foto: Tyler Olson/Shutterstock
Para ahli umumnya setuju bahwa gas tertawa untuk mengurangi nyeri persalinan relatif aman untuk digunakan. Meski begitu, efek samping yang ditimbulkan adalah ibu mungkin akan merasa pusing dan mual saat pertama kali menghirup gas tersebut. Hal tersebut biasanya hanya berlangsung selama beberapa menit setelah ibu selesai menghirupnya.
Selain itu, penelitian juga menunjukkan bahwa penggunaan gas tertawa untuk melahirkan tidak mempengaruhi kesehatan bayi yang baru lahir. Meski begitu, terbatasnya penelitian tentang penggunaan gas tertawa untuk melahirkan kerap membuat beberaa dokter merasa ragu untuk menggunakannya, hingga akhirnya lebih memilih menggunakan cara lain yang sudah ada untuk mengurangi nyeri persalinan.
Sementara itu, tidak semua ibu hamil bisa menggunakan gas tertawa saat melahirkan. Adapun kelompok ibu hamil yang tidak boleh menggunakannya yaitu sebagai berikut.
ADVERTISEMENT
Untuk itu, Anda perlu berkonsultasi terlebih dahulu ke dokter apakah Anda bisa menggunakan gas tertawa atau tidak saat melahirkan ya, Moms.