Manfaat Memijat Bayi
ADVERTISEMENT
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
ADVERTISEMENT
Dijelaskan oleh dr. Bernie Endyarni Medise, Sp.A (K) dari Unit Kerja Koordinasi Tumbuh Kembang-Pediatri Sosial Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), stimulasi pijat merupakan kombinasi bentuk stimulasi multi modal, yaitu raba (taktil) dan gerak (kinestetik) pada bayi.
Saat memijat bayi , orang tua juga bisa melakukan stimulasi auditory (pendengaran) serta stimulasi visual (penglihatan).
Caranya?
Antara lain dengan mengajak bayi bicara atau ngobrol, bernyanyi untuk bayi dan mengadakan kontak mata saat memijat.
Melalui laman resmi IDAI, dr.Bernie juga menjelaskan lebih lanjut manfaat memijat bayi sebagaimana dirangkum kumparanMOM berikut ini.
Manfaat memijat bayi:
Tak hanya itu, menurut dr.Bernie, beberapa literatur juga menyatakan bahwa memijat bayi dapat membantu pengaturan sistim pencernaan, sistim respirasi dan sirkulasi, meredakan ketidak nyamanan (kolik, tumbuh gigi), menurunkan produksi hormon stres, dan membantu mengatasi gangguan tidur pada bayi, Moms.
ADVERTISEMENT
Bahkan tak cuma untuk bayi, memijat bayi bisa memberi manfaat bagi orang tua yang melakukannya!
Dengan memijat sendiri bayinya secara rutin, orang tua dapat lebih cepat mengenali atau memahami bayi termasuk bahasa (isyarat) nonverbal bayi, menimbulkan rasa percaya diri dalam mengasuh bayi, hingga meredakan stres yang dialaminya karena ada rasa nyaman, dekat dan bahagia bersama bayi.
Tapi jangan terlalu lama memijat bayi ya, Moms. Batasi pijatan sekitar 15 menit saja dan sebaiknya diberikan secara rutin.
Meski tidak ada batasan baku mengenai frekuensi pemberian pijatan per hari, dr.Bernie juga menganjurkan orang tua memijat bayi bila mungkin tiga kali sehari.