Melahirkan dengan Lotus Birth, Apa Maksudnya?

29 Desember 2020 10:16 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Melahirkan dengan Lotus Birth, Apa Maksudnya? Foto: Shutter Stock
zoom-in-whitePerbesar
Melahirkan dengan Lotus Birth, Apa Maksudnya? Foto: Shutter Stock
ADVERTISEMENT
Beberapa tahun terakhir, ada beberapa teknik melahirkan secara pervaginam atau melahirkan normal yang cukup populer. Mulai dari water birth atau melahirkan di dalam air, hingga lotus birth. Pernah dengar sebelumnya, Moms?
ADVERTISEMENT
Ya, berbicara soal lotus birth, beberapa tahun terakhir, sejumlah selebriti memang sempat melakukannya. Sebut saja, Sharena Delon, Andien Aisyah, Atiqah Hasiholan, Dominique Diyose, hingga Widi Mulia.
Tapi, tahukah Anda, seperti apa melahirkan dengan lotus birth? Yuk, simak penjelasan lengkapnya di sini, Moms.

Melahirkan dengan Lotus Birth

Melahirkan dengan Lotus Birth Foto: YouTube/Young Rich Love
Lotus birth adalah praktik melahirkan bayi beserta plasenta dan membiarkan keduanya menempel hingga tali pusar terlepas dengan sendirinya. Mengutip What to Expect, biasanya memakan waktu 3 hingga 10 hari sampai plasenta terlepas.
Sebetulnya, melahirkan dengan lotus birth sama saja dengan melahirkan lewat pervaginam pada umumnya. Hanya saja, plasenta tidak langsung dipotong saat bayi lahir. Sehingga plasenta dibiarkan menempel bersama bayi dan menunggu terlepas sendiri.
ADVERTISEMENT
Plasenta tersebut biasanya akan dicuci dan diberi garam juga rempah-rempah untuk mengering lebih cepat dan untuk menghilangkan baunya. Kebanyakan orang akan memasukkan plasenta ke dalam tas atau membungkusnya dengan selimut dan membawanya bersama bayi, sampai akhirnya mengering dan lepas dengan sendirinya.

Kata Ahli soal Melahirkan dengan Lotus Birth

Melahirkan dengan Lotus Birth, Apa Maksudnya? Foto: Shutter Stock
Mengutip Healthline, ada beberapa yang percaya bahwa menjalankan metode lotus birth memberikan manfaat seperti peningkatan darah dan nutrisi dari plasenta, sehingga dipercaya bayi tidak akan menderita sakit kuning. Selain itu, teknik tersebut juga dipercaya bisa menurunkan cedera pada pusar. Ada juga yang percaya bahwa lotus birth adalah cara untuk menghormati kehidupan antara bayi dan plasenta.
Namun, menurut Dokter Kandungan, Maria Mascola, MD, hanya ada sedikit penelitian medis tentang lotus birth. Perlu diketahui bahwa plasenta sebetulnya menerima suplai darah dari ibu, dan setelah lahir plasenta sudah tidak lagi hidup atau bersirkulasi. Jadi, kecil kemungkinannya bisa benar-benar memberikan manfaat untuk si kecil.
ADVERTISEMENT
“Membiarkan tali pusat dan plasenta menempel pada bayi selama berjam-jam atau berhari-hari setelah lahir justru dapat menimbulkan risiko infeksi berbahaya pada pusar. Bakteri sering masuk ke dalam plasenta dan selaput selama proses melahirkan. Dengan membiarkan tali pusat tetap menempel pada plasenta selama beberapa jam atau lebih, bakteri tersebut dapat berpindah ke lokasi tali pusat bayi dan menginfeksi area tersebut,” ujarnya.
Sedangkan infeksi situs tali pusat, atau omphalitis, adalah penyebab infeksi berbahaya untuk bayi baru lahir di seluruh dunia, terutama di wilayah yang kurang memiliki akses ke air bersih, peralatan steril, dan antibiotik.
Nah Moms, lotus birth ini bisa bermanfaat ketika dalam situasi melahirkan darurat. Misalnya, melahirkan di tengah badai dan tidak dapat segera pergi ke rumah sakit. Ya, menjaga plasenta tetap menempel pada bayi dapat mengurangi risiko komplikasi hingga mendapatkan pertolongan. Itu karena, memotong plasenta sembarangan dapat menyebabkan pendarahan dan infeksi.
ADVERTISEMENT
Sehingga, jika Anda ingin melahirkan dengan lotus birth, lebih baik bicarakan dulu dengan dokter atau tenaga medis yang Anda percaya, Moms.