Melahirkan di Bulan Ramadhan, Apa Saja yang Perlu Ibu Hamil Perhatikan?

22 April 2021 9:04 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi ibu hamil yang akan melahirkan. Foto: Shutter Stock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi ibu hamil yang akan melahirkan. Foto: Shutter Stock
ADVERTISEMENT
Moms, apakah Anda diprediksi akan melahirkan di bulan Ramadhan tahun ini? Bila ya, maka bulan suci kali ini akan terasa sangat spesial untuk Anda. Ya, melahirkan di bulan puasa tentu menjadi keberkahan yang begitu indah bagi Anda yang kini sedang memasuki minggu-minggu terakhir kehamilan.
ADVERTISEMENT
Yang perlu diperhatikan, melahirkan di bulan Ramadhan juga perlu persiapan yang matang, sama seperti melahirkan di bulan-bulan lainnya, Moms. Mengapa demikian? Karena ibu harus mendapatkan asupan gizi yang baik. Hal ini dibutuhkan saat proses persalinan kelak yang mana ibu membutuhkan banyak energi dan kekuatan untuk melahirkan bayinya.
Selain itu, Anda bisa mengikuti beberapa tips ini agar lebih siap melahirkan di bulan Ramadhan. Yuk, disimak.

Yang Perlu Ibu Hamil Perhatikan saat Akan Melahirkan di Bulan Ramadhan

1. Jangan Paksakan Diri
Ilustrasi ibu hamil mual Foto: Shutterstock
Ibu hamil boleh-boleh saja menjalankan ibadah puasa, meski tidak diwajibkan. Namun tetap peka dengan kondisi fisik Anda ya, Moms. Bila Anda merasa lelah, pusing, mual muntah, sebaiknya jangan paksakan diri untuk berpuasa. Bila Anda ingin berpuasa, lebih baik berkonsultasi terlebih dulu ke dokter kandungan atau bidan.
ADVERTISEMENT
Jika Anda kini tengah hamil di trimester ketiga misalnya, biasanya dokter tidak menyarankan ibu hamil untuk berpuasa. Alasannya, pada masa itu tubuh memerlukan banyak energi untuk persiapan melahirkan. Jadi, pahami kemampuan fisik Anda ya, Moms. Anda pun bisa mengganti puasa di lain hari atau membayar fidyah.
2. Minta Bantuan untuk Menyiapkan Sahur dan Berbuka Puasa
Ilustrasi ibu hamil membuat sajian buka puasa bersama suami. Foto: Shutterstock
Di bulan puasa, Anda mungkin akan memasak lebih banyak dibandingkan dengan bulan-bulan biasanya. Sebab, saat sahur dan berbuka Anda ingin menyediakan lebih banyak menu untuk suami dan anak yang seharian berpuasa.
Tapi ingat ya, Moms, pada masa ini Anda juga perlu istirahat yang cukup. Jika Anda merasa pekerjaan rumah terlalu banyak, jangan ragu untuk meminta bantuan suami atau keluarga di rumah atau asisten rumah tangga untuk menyiapkan menu sahur dan buka puasa. Alternatif lainnya, Anda juga bisa pesan makanan secara online atau delivery makanan agar lebih praktis.
ADVERTISEMENT
3. Bijak Menerima Undangan Berbuka Bersama
Ilustrasi buka puasa bersama Foto: Shutterstock
Meski masih dalam masa pandemi corona, sejumlah restoran sudah dibuka dengan menerapkan protokol kesehatan. Nah, bila Anda menerima ajakan berbuka bersama di luar rumah dari kerabat atau teman kantor, sebaiknya tahan keinginan untuk menerima semua undangan, ya. Sebab, Anda bisa melahirkan kapan saja.
Tak mau kan merasakan kontraksi saat jauh dari suami dan malah merepotkan teman-teman Anda kan, Moms?
4. Pastikan Jadwal Dokter
Ilustrasi ibu hamil periksa ke dokter. Foto: Shutterstock
Anda bisa melahirkan di minggu kedua, ketiga, atau bahkan keempat di bulan Ramadhan. Ya, kapan saja Anda bisa melahirkan. Namun jika Anda berencana melahirkan dibantu dengan dokter yang selama ini memonitor kehamilan Anda, sebaiknya tanyakan jauh-jauh hari jadwalnya. Apakah ia stand by hingga Lebaran? Atau jangan-jangan ia akan mengambil cuti untuk berkumpul bersama keluarga di rumah saat lebaran tiba?
ADVERTISEMENT
Jika ada kemungkinan itu, ibu hamil perlu menyiapkan rencana persalinan cadangan. Misalnya saja, menyiapkan dokter atau rumah bersalin cadangan.