Mengapa Musim Hujan Buat Anak Jadi Gampang Sakit?

11 Maret 2020 17:02 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
com-Ilustrasi anak yang sedang sakit flu. Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
com-Ilustrasi anak yang sedang sakit flu. Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
Intensitas hujan di Indonesia semakin bertambah akhir-akhir ini. Hal tersebut sesuai dengan prediksi BMKG yang menyatakan bahwa puncak musim hujan pada tahun 2020 terjadi di bulan Februari hingga Maret. Musim hujan bisa memengaruhi kesehatan anak. Apalagi, daya tahan tubuh anak umumnya belum sebaik orang dewasa.
ADVERTISEMENT
Ya Moms, suhu udara yang relatif rendah di musim hujan membuat bakteri dan virus lebih mudah berkembang biak dan menyerang tubuh si kecil. Sebuah penelitian dari National Academy of Science di Amerika Serikat menyebutkan bahwa suhu udara ternyata memengaruhi suatu virus pembawa flu yang bisa menginfeksi seseorang.
Saat suhu dingin, respons imun terhadap virus akan semakin rendah dan menyebabkan virus lebih cepat menyerang tubuh. Bahkan dalam beberapa kasus, anak-anak yang terserang flu saat cuaca dingin akan mengalami hipotermia.
com-Ilustrasi anak yang sedang sakit. Foto: Shutterstock
Ketika musim hujan, kelembapan dalam ruangan juga cenderung rendah. Dilansir The New York Times, sebuah penelitian menunjukkan bahwa kelembapan yang rendah dalam ruangan dapat meningkatkan penularan flu. Saat kelembapan tinggi, virus flu yang dikeluarkan dengan bersin, misalnya, cenderung melekat pada molekul air dan dapat keluar dari udara sebelum mereka menularkan infeksi baru. Sedangkan di ruangan dengan kelembapan yang rendah, virus flu tersebut dapat terus melayang hingga mereka menginfeksi korban berikutnya, Moms.
ADVERTISEMENT
Musim hujan juga dapat memengaruhi lingkungan dan kualitas air. Tingkat kekeruhan air akan meningkat saat musim hujan. Hal ini dapat mengakibatkan bakteri dan virus semakin mudah menyerang dan menurunkan daya tahan tubuh si kecil.
Oleh karena itu, Moms, jagalah kesehatan anak di musim hujan. Caranya dengan memastikan si kecil cukup istirahat dan perhatikan asupan nutrisi yang ia butuhkan.
com-Ilustrasi anak yang sedang minum susu. Foto: Shutterstock
Selain mengonsumsi makanan bergizi seimbang, Anda dapat melengkapi kebutuhan nutrisi si kecil dengan Nutrilon Royal Actiduobio+ yang mengandung LCPUFA (omega 3 dan omega 6) dan probiotik FOS:GOS 1:9 untuk memperkuat daya tahan tubuhnya.
Dalam sebuah jurnal yang diterbitkan oleh Universitas Oxford, asam lemak omega 3 memiliki kemampuan untuk mengatur metabolisme sel. Ya, omega 3 yang dikonsumsi anak Anda dapat meningkatkan perkembangan kognitif dan visualnya. Sedangkan dalam penelitian yang dilansir Medical News Today, omega 6 dapat mengendalikan peradangan pada daya tahan tubuh.
ADVERTISEMENT
Probiotik FOS:GOS 1:9 yang terkandung dalam Nutrilon Royal Actiduobio+ juga sudah teruji klinis mendukung sistem imun terhadap infeksi. Sebuah studi yang diterbitkan oleh US National Library of Medicine menunjukkan bahwa mengonsumsi probiotik FOS dan GOS dapat menurunkan populasi bakteri berbahaya dengan meningkatkan populasi mikroorganisme pelindung.
Melihat berbagai manfaat kandungan LCPUFA (omega 3 dan omega 6) dan probiotik FOS:GOS 1:9 yang terdapat dalam Nutrilon Royal Actiduobio+, Anda tidak perlu khawatir daya tahan tubuh si kecil akan menurun saat musim hujan, Moms! Jadi mulai sekarang, ayo bantu si kecil agar siap beradaptasi di segala kondisi dengan Nutrilon Royal Actiduobio+. Untuk informasi selengkapnya, Anda dapat klik di sini.
Story ini merupakan bentuk kerja sama dengan Nutrilon.
ADVERTISEMENT