Mengenal Nunchi, Gaya Hidup dari Korea Selatan untuk Tingkatkan Kecerdasan Anak

10 Juni 2022 11:00 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
4
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi wanita Korea Selatan. Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi wanita Korea Selatan. Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
Budaya Korea Selatan atau K-Pop sudah menjadi bagian dari tren masyarakat masa kini, seperti grup idol, drama Korea, hingga berbagai jenis makanan yang menggoda selera. Apakah Anda juga termasuk fans K-Pop, Moms? Jika iya, salah satu gaya hidup orang Korea Selatan yang mungkin bisa Anda adaptasi untuk pengasuhan adalah Nunchi.
ADVERTISEMENT
Mengutip Smart Parenting, Nunchi atau yang dalam bahasa Indonesia berarti “ukuran mata” merupakan keterampilan membaca yang tidak hanya memahami satu unsur, tetapi semua bagian dalam hal tersebut, sehingga mampu memahami konteks secara keseluruhan dan merespons sesuai kebutuhan. Membaca di sini bukan hanya tentang buku, tetapi juga membaca situasi dan kondisi.
Menurut penulis The Power of Nunchi: The Korean Secret to Happiness and Success Euny Hong, menerapkan gaya hidup Nunchi sama dengan memiliki kekuasaan atas hidup kita.
“Nunchi yang diasah dengan baik dan cepat dapat membantu Anda memilih pasangan yang tepat dalam hidup atau bisnis, bersinar di tempat kerja, melindungi Anda dari mereka yang bermaksud menyakiti Anda, dan bahkan mengurangi kecemasan sosial,” jelas wanita yang juga merupakan jurnalis Korea – Amerika tersebut.
ADVERTISEMENT

Cara Mengajarkan Gaya Hidup Nunchi pada Anak

Ilustrasi anak bersama ayah dan ibu. Foto: Shutter Stock
Gaya hidup Nunchi dapat diajarkan pada anak saat ia berusia tiga tahun. Pada usia tersebut, anak-anak cenderung tidak sabaran. Selain itu, mereka juga belum mampu mengantisipasi kemungkinan yang akan terjadi. Nah, di sinilah peran Nunchi akan terlihat, Moms. Anak akan dilatih untuk memahami situasi dan lebih sabar pada kondisi tersebut.
Misalnya, saat Anda dan keluarga sedang menunggu pesanan di restoran, anak tiba-tiba mengeluh lapar karena makanannya belum datang. Sebagian ibu mungkin akan memberikan camilan pada anaknya. Namun, ibu-ibu di Korea Selatan justru akan mengajak anaknya untuk mengamati restoran tersebut dan menunjukkan bahwa ada pengunjung lain yang juga lapar karena pesanannya juga belum datang.
ADVERTISEMENT
Hong mengatakan, hal tersebut merupakan pelajaran yang perlu disampaikan pada anak bahwa dunia tidak berputar di sekelilingnya saja. Anak mungkin tidak selalu mendapatkan apa yang mereka inginkan. Terkadang ia harus menunggu atau bekerja keras untuk itu.

Bagaimana Nunchi Membantu Perkembangan Kecerdasan Anak?

Ilustrasi anak dan ibu. Foto: Shutter Stock
Nunchi cenderung fokus pada kecerdasan emosional dengan meningkatkan kemampuan membaca ekspresi, gerak tubuh, dan kata-kata orang lain. Hal itu dapat membantu anak untuk beradaptasi dengan berbagai situasi dan membuat hubungan sosial lebih bermakna untuk kehidupannya.
Selain itu, gaya hidup Nunchi akan melatih anak untuk berinisiatif dalam melakukan sesuatu. Misalnya, kerja bakti membersihkan kelas dan lingkungan sekolah bersama-sama meski tidak diawasi guru. “Siswa harus menghormati lingkungan mereka sebagai sebuah tim, karena merekalah yang bertanggung jawab untuk melestarikannya,” jelas Hong.
ADVERTISEMENT