Mengenal Sindrom APS, Penyebab Keguguran Berulang Kali

8 Desember 2019 19:40 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi ibu hamil  Foto: Unsplash
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi ibu hamil Foto: Unsplash
ADVERTISEMENT
Tidak ada ibu hamil yang menginginkan terjadinya keguguran. Namun, dalam beberapa kasus, keguguran tidak bisa dihindari bahkan bisa terjadi secara berulang. Penyebabnya sangat beragam pada setiap ibu hamil. Salah satunya mungkin disebabkan oleh sindrom APS atau Antiphospholipid Syndrome.
ADVERTISEMENT
Sindrom APS adalah gangguan autoimun yang menyebabkan darah jadi mudah membeku dan menggumpal. Dalam kondisi normal, antibodi berperan melawan infeksi. Namun, pada sindrom antifosfolipid, antibodi justru bertindak keliru dengan menyerang senyawa lemak yang disebut fosfolipid yang berperan dalam proses pembekuan darah.
Ilustrasi keguguran. Foto: Shutter Stock
"APS sindromanya bisa keguguran berulang, kemudian adalah masalah kehamilan, ini sering mengganggu kondisi kehamilan," ujar dr Ivan Sini, Sp.OG., dokter spesialis kandungan di RS Bunda Jakarta saat dihubungi kumparanMOM, Kamis (5/12).
Untuk membuktikan apakah Anda menderita APS atau tidak, umumnya dokter akan melakukan pemeriksaan antibodi dalam darah Anda, Moms. Antibodi tersebut di antaranya adalah Anti Beta-2 glycoprotein1 antibodies (anti B2GP1), Anticardiolipin antibodies (ACA), dan Lupus anticoagulant (LA).
Bila hasilnya positif APS, dokter akan memastikan seberapa besar tingkat keparahannya. Bila APS ringan, biasanya dokter hanya memberikan obat-obatan pengencer darah golongan ringan seperti aspirin dan aspilet. Namun, bila APS berat dokter akan memberikan suntikan heparin, Moms.
Ilustrasi keguguran. Foto: Thinkstock
Suntikan jenis ini harus dilakukan setiap hari. Karena itu dokter akan mengajari Anda dan pasangan cara menyuntiknya sendiri. Suntikan dilakukan setiap hari hingga persalinan dan dilanjutkan 5 hari setelah persalinan.
ADVERTISEMENT
"Kalau terbukti dengan gejala klinisnya, salah satu treatment yang bisa diberikan adalah dengan suntikan. Beberapa kondisi yang mengharuskan suntik tapi ada juga dengan obat minum saja," kata dr Ivan yang juga praktik di Morula IVF Jakarta.
Jangan khawatir persalinan tidak bisa dilakukan secara normal nantinya, Moms. Persalinan bisa dilakukan secara normal selama kondisi bayi Anda sehat. Sama seperti ibu hamil pada umumnya, persalinan melalui operasi hanya dilakukan dengan alasan medis bukan karena APS. Jika persalinan dilakukan melalui operasi caesar, konsumsi obat-obatan pengencer darah harus dihentikan 24 jam sebelumnya.
"Enggak harus selalu caesar. Bisa kok lahiran normal," katanya.