Mertua Minta Lahir Normal, Ini Kondisi yang Bisa Sebabkan Aurel Operasi Caesar

20 Februari 2022 11:58 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Aurel Hermansyah. Foto: Instagram.com/aurelie.hermansyah/
zoom-in-whitePerbesar
Aurel Hermansyah. Foto: Instagram.com/aurelie.hermansyah/
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Ayah mertua Aurel Hermansyah, Halilintar Anofial Asmid, sedang ramai diperbincangkan. Ya Moms, itu karena ucapannya yang berharap agar Aurel bisa melahirkan normal.
ADVERTISEMENT
Potongan video berisi ucapan ayah Atta Halilintar tersebut viral di media sosial. Dalam video, tampak Halilintar tengah video call dengan anak dan menantunya. Terdengar ia berharap agar Aurel melahirkan secara normal, jangan sampai operasi caesar.
"Jadi, maksud Abi, tuh, ada film-film yang bisa membantu meringankan beban-beban pikiran, perasaan, dan juga melancarkan melahirkan, gitu. Biar lahirnya normal, jangan sampai operasi, jangan sampai caesar. Kalau caesar, Atta enggak bisa punya anak banyak," tutur Halilintar.
Banyak netizen yang tak sependapat, sebab dianggap tak pantas untuk terlalu ikut campur, juga dinilai jahat. Seorang netizen juga mengatakan bahwa ada beberapa kondisi yang menyebabkan ibu hamil tidak bisa melahirkan normal.
Aurel Hermansyah. Foto: Instagram.com/aurelie.hermansyah/
"This seems cruel, padahal gak semua kondisi bisa dipaksa lahir normal plus pilihan harus ada di orang yang melahirkan. Imagine you carried the whole heavy ass baby for nine months with struggle that follows and still have other people to say anything about your decision," kicau seorang netizen.
ADVERTISEMENT
Ibu Aurel, Krisdayanti, juga merespons perkataan besannya tersebut. Ia mengatakan bahwa semuanya diserahkan kembali kepada Allah.
“Ya, kita lihat kesiapan ibu dan bayinya. Orang tua bisa merencanakan, orang tua bisa mendorong support dengan doa dan harapan, tapi semua kita serahkan kepada Allah," ungkap Krisdayanti saat ditemui di kawasan Senayan, Jakarta Pusat.
Lantas, kondisi apa saja sih yang bisa menyebabkan ibu hamil seperti Aurel Hermansyah harus melakukan operasi caesar?

7 Kondisi yang Bisa Sebabkan Ibu Hamil seperti Aurel Hermansyah Operasi Caesar

Ilustrasi melahirkan dengan operasi caesar. Foto: Shutterstock
1. Persalinan Lama
Persalinan lama adalah penyebab dari hampir sepertiga operasi caesar menurut Centers for Disease Control and Prevention (CDC). Hal ini terjadi ketika ibu baru melakukan proses persalinan hingga 20 jam bahkan lebih, atau 14 jam bagi ibu yang pernah melahirkan sebelumnya.
ADVERTISEMENT
Bayi yang terlalu besar, penipisan serviks yang lambat, dan bayi kembar juga dapat memperpanjang persalinan. Sehingga dalam kasus ini, dokter akan mempertimbangkan operasi caesar untuk menghindari komplikasi.
2. Posisi Bayi Tidak Normal
Agar bisa melahirkan secara normal, posisi kepala bayi harus dekat jalan lahir. Namun beberapa bayi di dalam kandungan kadang memiliki posisi yang tidak tepat. Misalnya, kaki atau pantatnya yang berada di dekat jalan lahir sehingga sungsang.
Beberapa bayi juga memposisikan bahu atau sisi tubuhnya di dekat jalan lahir, yang dikenal sebagai kelahiran melintang. Maka dari itu, ibu perlu mendapat tindakan operasi caesar agar aman saat melahirkan, terutama pada ibu yang hamil kembar.
Ilustrasi melahirkan bayi. Foto: Thinkstock
3. Masalah Plasenta
Mengutip Healthline, dokter akan melakukan operasi caesar jika sebagian atau seluruh plasenta menutupi leher rahim atau plasenta previa. Operasi caesar juga diperlukan ketika plasenta terlepas dari lapisan rahim, sehingga menyebabkan bayi kehilangan oksigen.
ADVERTISEMENT
4. Prolaps Tali Pusat
Ketika tali pusat masuk ke leher rahim sebelum bayi lahir, itu disebut prolaps tali pusat. Hal ini dapat mengurangi aliran darah ke bayi, sehingga membahayakan kesehatan bayi. Meskipun jarang, prolaps tali pusat adalah kondisi serius yang memerlukan operasi caesar darurat, Moms.
5. Gawat Janin
Gawat janin disebabkan oleh berbagai hal, salah satunya adalah janin yang tidak mendapatkan oksigen yang cukup. Kondisi tersebut ditandai dengan berat janin yang rendah, pasokan oksigen melalui tali pusat berkurang, dan adanya iritasi pada paru-paru janin. Sehingga ibu perlu melakukan operasi caesar agar tidak membahayakan janin.
Ilustrasi Operasi Caesar. Foto: Naypong Studio/Shutterstock
6. Ruptur Uteri
Ruptur uteri adalah kondisi yang terjadi ketika ada robekan pada dinding rahim. Komplikasi melahirkan berupa rahim robek ini dapat membuat seluruh lapisan dinding rahim robek, sehingga membahayakan kesehatan ibu dan bayi.
ADVERTISEMENT
Tidak menutup kemungkinan, ruptur uteri dapat mengakibatkan perdarahan hebat pada ibu dan bayi tertahan di dalam rahim. Jika mengalami kondisi ini, dokter akan segera melakukan operasi caesar untuk menyelamatkan ibu dan bayi.
7. Preeklamsia
Tekanan darah yang tinggi menjelang persalinan, bisa dikategorikan sebagai preeklamsia. Preeklamsia adalah sindrom yang ditandai dengan adanya tekanan darah tinggi saat hamil. Jika ibu mengalami kondisi ini, persalinan caesar harus segera dilakukan. Memaksakan kehendak untuk melahirkan normal justru bisa membahayakan keselamatan ibu.