Minum Susu Formula, Lebih Baik Pakai Dot Besar atau Kecil?

21 September 2018 19:42 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi Botol Dot (Foto: Pixabay)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Botol Dot (Foto: Pixabay)
ADVERTISEMENT
Apapun ukurannya, dot sebenarnya tidak disarankan untuk anak, baik saat minum ASI perah maupun susu formula. Meski dianggap lazim oleh masyarakat umum, penggunaan dot tidak dianjurkan oleh sebagian besar dokter dan konselor laktasi.
ADVERTISEMENT
Alasannya, dot menimbulkan sejumlah dampak negatif yang serius pada anak. Mulai dari peningkatan risiko infeksi saluran cerna, saluran pernapasan, maupun Otitis Media Akut (OMA) yaitu salah satu infeksi yang paling umum terjadi pada masa kanak-kanak.
Namun jika terpaksa menggunakan botol dot atau dalam keadaan darurat, seperti tak ada yang membantu anak minum pakai media lain, Anda sebaiknya memilih ukuran dot sesuai volume minum anak. Hal itu dipaparkan dr Galih Linggar Astu, dokter spesialis anak dari Brawijaya Hospital, Depok saat ditemui kumparanMOM.
“Sebaiknya disesuaikan dengan volume minum anak. Misalnya dia minumnya 200 cc, tapi ibu kasih dot kecil yang ukurannya 150 cc, maka kalau begitu kan kita harus menyiapkan dua botol,” papar dr. Galih.
Ilustrasi Susu Formula (Foto: Shutterstock)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Susu Formula (Foto: Shutterstock)
Menyesuaikan ukuran dot dengan volume minum anak juga penting untuk mencegah si kecil mengisap dot kosong. Saat anak minum susu formula, tapi yang seharusnya ia minum hanya cairan. Jika ia terus mengisap dot yang sudah kosong, anak akan menelan udara yang membuatnya kembung.
ADVERTISEMENT
“Jangan ada kolom udara yang terhisap oleh anak. Nanti dia bisa kembung. Jadi kalau susunya sudah habis, dotnya langsung dilepas. Jangan sampai dia menghisap-hisap dot kosong,” tambah dr Galih.
Posisi saat mengisap dot juga penting diperhatikan orang tua. Bisa jadi susu di botol masih ada, namun karena si kecil minum sambil tidur miring ke kanan-kiri, cairan tidak terisap. Alhasil anak menelan udara, bukan susu formula.
Ilustrasi Anak Minum Susu Formula sambil Tiduran (Foto: Shutterstock)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Anak Minum Susu Formula sambil Tiduran (Foto: Shutterstock)
Jadi Moms, memberi anak minum susu dengan botol dot bukan berarti ibu boleh lepas pandangan. Anda sebaiknya terus memperhatikan posisi anak saat menghisap dot dan siap siaga melepas dot saat susu sudah habis. Jangan pula membiarkan anak tertidur sambil mengisap dot.
Meski sudah menemukan ukuran dot yang pas untuk buah hati Anda, ibu perlu ingat anak tidak boleh terlalu lama memakai dot. Menurut dr. Galih, dot sebaiknya dilepas pada usia 15 bulan, maksimal usia 18 bulan.
ADVERTISEMENT