Moms, Ini Tips Atasi Si Kecil yang Rewel Akibat Gejala Alergi Susu Sapi

9 September 2020 18:28 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tips mengatasi anak yang rewel saat alergi susu sapi kambuh. Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Tips mengatasi anak yang rewel saat alergi susu sapi kambuh. Foto: Shutterstock
Alergi susu sapi adalah suatu reaksi berlebihan pada sistem imun tubuh terhadap protein susu sapi. Gejalanya bisa bermacam-macam, mulai dari gejala yang menyerang sistem pernapasan, kulit atau sistem pencernaan.
Anda yang memiliki anak dengan alergi susu sapi pasti sering menghadapi kondisi saat gejala alergi muncul, si Kecil jadi rewel sehingga aktivitas bermain dan belajarnya terganggu. Kita pun jadi khawatir dan bertanya-tanya apakah gejala yang dialami si Kecil ini akan berdampak pada perkembangan psikologi anak dan tumbuh kembangnya di masa depan?
Menurut Psikolog Anak dan Keluarga, Anna Surti Ariani, S.Psi, M.Si, saat gejala alergi mulai menyerang, si Kecil akan lebih sulit berkonsentrasi dan menangkap informasi karena perasaan tidak nyaman dan membuatnya jadi rewel. Selain itu, jika kondisi ini dibiarkan terus, dampak psikologis yang muncul bisa mengganggu tumbuh kembangnya di masa depan.
“Misalnya untuk jangka pendek, si Kecil bisa jadi stres karena harus memilih makanan (yang tidak mengandung alergen) sehingga ia merasa dibatasi. Lalu dalam jangka menengah, ia bisa jadi terus waspada dan tingkat kecemasannya pun meningkat” jelas Anna dalam acara Expert Chat Instagram LIVE kumparanMOM bersama SGM Eksplor Advance+ Soya (3/9).
Namun tidak perlu khawatir. Berikut ini adalah tips praktis untuk mengatasi dampak psikologis yang muncul pada si Kecil yang alergi susu sapi:

1. Terapkan gerakan 3K (Kenali, Konsultasikan, Kendalikan)

Ilustrasi alergi balita. Foto: Shutterstock
Saat menyadari si Kecil mengalami gejala alergi, hal pertama yang harus dilakukan adalah menerapkan gerakan 3K. Gerakan 3K dimulai dari mengenali gejala alergi dan konsultasikan ke dokter. Sebelum berkonsultasi, ada baiknya Anda mencari tahu informasi pendukung seputar alergi sehingga proses konsultasi dengan dokter dapat berjalan lebih efektif.
“Kalau orang tua rajin berkonsultasi, mereka akan jadi lebih paham dan bisa menginformasikan kepada orang-orang di sekitar anak sehingga bisa sama-sama menjaga. Kalau perlu, ajak anggota keluarga lain saat konsultasi, sehingga mereka bisa ikut terlibat pada pencegahan dan penanganan alergi,” kata Anna.
Setelah mendapatkan diagnosa dari dokter, kendalikan gejala alergi susu sapi dengan nutrisi seimbang yang dilengkapi alternatif nutrisi pengganti susu sapi sesuai anjuran dokter. Untuk gejala alergi ringan-sedang, salah satu pilihan alternatif untuk bantu melengkapi kebutuhan nutrisi si Kecil yang alergi susu sapi adalah formula soya.
Berikan si Kecil SGM Eksplor Advance+ Soya mengandung 5 Kebaikan ComplinutriSoy+ dengan Isolat Protein Soya berkualitas, Minyak Ikan, Omega 3&6, Vitamin & Mineral serta nutrisi penting lainnya untuk dukung tumbuh kembang si Kecil yang alergi susu sapi tetap optimal!

2. Kenali perubahan sikap si Kecil

Ilustrasi ibu memeluk anak yang sedih dan kecewa. Foto: Shutter Stock
Berbeda dengan orang dewasa, anak-anak belum pandai mengendalikan emosinya termasuk pada saat merasakan sesuatu yang membuatnya tidak nyaman. Tak heran, saat alerginya kambuh, si Kecil jadi lebih rewel karena tidak bisa mengungkapkan perasaannya dengan tepat.
Alih-alih ikut terbawa emosi saat mood si Kecil mulai tidak stabil, Moms bisa memeluknya dengan lembut sambil menanyakan apa yang membuatnya tidak nyaman. Jangan lupa juga untuk memperhatikan perilaku si Kecil saat rewel, misalnya ia terus menggaruk beberapa bagian tubuhnya, atau tiba-tiba memegang perutnya sambil meringis kesakitan. Bila dalam beberapa waktu si Kecil justru semakin terlihat kesakitan, Anda harus lekas membawanya konsultasi ke dokter, Moms.

3. Berbagi tugas dengan ayah

ayah dan anak memakai masker Foto: Shutterstock
Tanggung jawab untuk menjaga anak bukan hanya kewajiban Ibu melainkan seluruh anggota keluarga, terutama Ayah. Anna menyarankan untuk selalu mengajak suami ikut serta dalam penanganan gejala alergi pada si Kecil, misalnya ikut aktif berkonsultasi seputar alergi ke dokter. “Ajak Ayah ikut serta ke dokter untuk berkonsultasi, jadi dia bisa mendengar sendiri apa saja yang perlu dikenali dan apa saja yang harus dihindari,” ujarnya.
Jika suami memiliki pengetahuan yang cukup dalam mengatasi alergi susu sapi si Kecil, Anda bisa lebih mudah berdiskusi mengenai penanganan yang tepat, atau bahkan bisa diajak bekerjasama untuk menerapkan gaya hidup sehat dan asupan nutrisi tepat demi tumbuh kembang si Kecil agar tetap optimal.
Bagaimana, Moms? Sudah bisa lebih tenang kan dalam menangani si Kecil yang rewel karena gejala alergi? Anda bisa mendapatkan informasi lebih lengkap seputar dampak alergi susu sapi terhadap perkembangan psikologis si Kecil di sini, ya:
Artikel ini merupakan bentuk kerja sama dengan SGM Eksplor Advance+ Soya.