Mona Ratuliu Sempat Alami Puting Berjamur saat Menyusui, Kok Bisa?

7 Agustus 2020 10:59 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Mona Ratuliu Sempat Alami Puting Berjamur saat Menyusui, Kok Bisa? Foto: Instagram/@monaratuliu
zoom-in-whitePerbesar
Mona Ratuliu Sempat Alami Puting Berjamur saat Menyusui, Kok Bisa? Foto: Instagram/@monaratuliu
ADVERTISEMENT
Menyusui tampaknya jadi salah satu momen yang tak akan terlupakan bagi banyak ibu. Ya Moms, saat proses menyusui berlangsung, ada beragam manfaat yang akan didapatkan ibu dan bayi. Sebut saja dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh, mencegah obesitas, menurunkan risiko penyakit jantung, anak tumbuh sehat dan cerdas, menurunkan risiko alergi, hingga memperkuat ikatan (bonding) antara ibu dan bayinya.
ADVERTISEMENT
Bicara soal menyusui, selebriti Tanah Air sekaligus ibu empat anak, Mona Ratuliu pun tak ingin menyia-nyiakan momen tersebut bersama anak bungsunya, Numa Kamala Srikandi yang lahir pada 20 Mei 2020. Dalam unggahannya, Mona mengungkapkan bahwa dirinya sangat bersyukur dapat kembali memberikan ASI kepada bayinya. Kendati demikian, istri Indra Brasco ini tak memungkiri jika perjalanan menyusuinya tak berjalan mulus. Ada saja berbagai tantangan yang harus ia hadapi.
Mona Ratuliu dan bayinya, Numa. Foto: Instagram/@monaratuliu
"Pengalaman menyusui mungkin enggak selamanya indah. Ada tantangan-tantangan juga seperti puting yang lecet, mastitis, repot merah, saya malah pernah ngerasain puting berjamur. Belum lagi musti menyusui saat kita sedang demam, wah cihuy!" tulis Mona Ratuliu dalam salah satu unggahan di Instagram pribadinya, Rabu (5/8).
ADVERTISEMENT
Meski harus melalui berbagai rintangan saat menyusui bayi, namun ibu berusia 38 tahun ini mengakui bahwa momen tersebutlah yang akan dirindukan ketika anak-anak sudah dewasa kelak. Apalagi, jika anak dapat berprestasi di sekolah, tentu hal ini akan membuat orang tua bangga.
"Masa-masa ini yang akan muncul jadi flashback di kepala. Selamat mengASIhi dengan cinta para pejuang ASI," ucapnya.
Moms, dari cerita yang dibagikan Mona, ia menyebutkan bahwa dirinya pernah mengalami puting berjamur. Apakah Anda juga pernah mengalaminya? Lantas, kira-kira apa yang menyebabkan puting ibu menyusui bisa berjamur, ya? Yuk, simak penjelasannya di sini.
ilustrasi menyusui bayi Foto: Thinkstock

Penyebab Puting Berjamur saat Menyusui

Ada beberapa hal yang menyebabkan nyeri pada puting atau payudara saat menyusui. Bisa karena pelekatan yang salah saat menyusui. Pelekatan yang tidak tepat dapat mengganggu proses menyusui karena bayi tidak bisa mengisap ASI secara optimal.
ADVERTISEMENT
Selain itu, nyeri pada puting juga bisa terjadi karena adanya infeksi jamur. Nah, infeksi jamur yang disebabkan Candida albicans ini bisa menimbulkan gatal.
Candida albicans sendiri merupakan jenis jamur yang menyebabkan nyeri pada payudara. Jamur ini sebenarnya normal muncul pada sistem pencernaan. Meski tak berbahaya, jika tumbuh dan menyebar secara berlebihan bisa menyebabkan infeksi.
Saat menyusui, payudara Anda dan mulut bayi akan menjadi tempat yang lembap, hangat dan manis. Hal itulah yang membuat jamur bisa berkembang dan tumbuh subur.
Infeksi jamur juga dapat terjadi ketika Anda sedang atau baru selesai mengonsumsi obat antibiotik. Antibiotik yang masuk ke ASI dan diisap oleh bayi bisa membunuh bakteri baik pengendali jamur di rongga mulutnya. Akibatnya, si kecil berisiko terkena infeksi jamur di rongga mulut dan bisa menularkannya pada Anda.
Ilustrasi ibu menyusui. Foto: Thinkstock

Cara Atasi Infeksi Jamur pada Payudara

Mengutip buku Pintar ASI dan Menyusui karya F.B. Monika, ada beberapa hal yang bisa dilakukan untuk mengatasi infeksi jamur pada payudara saat menyusui. Apa saja?
ADVERTISEMENT
- Susui bayi dengan frekuensi sering dan durasi pendek, dimulai dari puting yang tidak terlalu nyeri.
-Kebaskan puting yang nyeri dengan cara mengompres dingin puting sebelum menyusui.
-Bila nyeri tidak tertahankan, Anda bisa mengonsumsi obat pengurang rasa nyeri yang sudah diresepkan oleh dokter.
-Bila payudara Anda terlalu nyeri untuk menyusui secara langsung, Anda bisa memompa ASI dan segera berikan pada bayi. ASI perah dari puting yang terinfeksi tidak boleh disimpan atau dibekukan. Ini dikarenakan jamur dapat bertahan dan berkembang di suhu dingin.
-Kurangi makanan dan minuman yang mengandung kadar gula tinggi dan berbahan ragi.