Orang Tua Suka Bikin Janji Palsu, Apa Dampaknya ke Anak?

30 Juni 2024 16:00 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Orang tua berjanji ke anak. Foto: polkadot_photo/Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Orang tua berjanji ke anak. Foto: polkadot_photo/Shutterstock
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Sadar atau tidak, beberapa orang tua mungkin kerap memberikan janji palsu kepada anak agar si kecil disiplin atau mau mengikuti aturan. Misalnya, berjanji akan mengajak anak ke taman bermain bila makannya habis, namun nyatanya tidak ditepati.
ADVERTISEMENT
Ya Moms, kebohongan yang mungkin dilakukan agar si kecil mau mengikuti aturan ini, ternyata dapat memberikan dampak negatif pada anak. Penelitian yang dikutip dari Family Education, menemukan bahwa para peserta penelitian yang sering dibohongi saat masih anak-anak, cenderung suka berbohong kepada orang tua mereka saat dewasa.
Mereka juga lebih sulit menghadapi tantangan psikologis dan sosial, serta tumbuh menjadi lebih egois dan sering mengalami rasa bersalah dan malu. Selain itu, ternyata masih ada beberapa dampak lain yang bisa dirasakan anak bila orang tua sering tidak menepati janji ke anak. Apa saja?

Yang Terjadi pada Anak Jika Orang Tua Sering Tidak Menepati Janji

Ilustrasi anak berbicara dengan ibu. Foto: sattahipbeach/Shutterstock
Jika Anda mengatakan kebohongan kepada anak, padahal dia mengetahui kebenarannya, maka si kecil pada akhirnya akan meragukan dirinya sendiri, Moms. Sebab, anak-anak pada dasarnya akan belajar untuk mempercayai perasaannya.
ADVERTISEMENT
Anak juga belajar bahwa dia sendiri lah sumber informasi yang dapat diandalkan. Jadi ketika anak dibohongi, maka ia pun akan ragu pada dirinya sendiri, dan tidak akan mempercayai dunia luar.
Padahal, menurut Psikolog Klinis Anak, Kate Roberts Ph.D., dalam tulisannya di Psychology Today, mampu mempercayai diri sendiri adalah fondasi penting agar anak memiliki kepribadian yang sehat.
Ilustrasi ibu dan anak pillow talk sebelum tidur. Foto: polkadot_photo/Shutterstock
Menurut penelitian di Massachusetts Institute of Technology (MIT), anak-anak pada dasarnya juga tidak mudah diberi janji palsu, dan mereka akan tahu jika orang tuanya sedang berbohong. Sehingga akhirnya, anak tidak akan percaya pada orang tuanya.
Anak juga tahu ketika orang tuanya sedang menyembunyikan sesuatu. Jadi, lebih baik jangan berbohong dan memberikan janji palsu kepada anak, Moms. Anda harus paham bahwa berbohong bukan hal yang baik, dan berbohong hanya membuat anak tidak akan percaya pada orang tuanya.
ADVERTISEMENT
Sehingga, bagaimana cara terbaik mendisiplinkan anak tanpa perlu memberikan janji-janji? Cobalah untuk memvalidasi perasaan anak, dan memberikan informasi yang tepat, sehingga anak tahu apa yang memang perlu ia lakukan. Kemudian, tawarkan pilihan kepada anak dan ajak si kecil untuk memecahkan masalah bersama-sama.