Organic Parenting Bantu Anak Tumbuh Sehat dan Cerdas

4 Mei 2021 16:30 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi anak belajar bersama ibunya. Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi anak belajar bersama ibunya. Foto: Shutterstock
Setiap orang tua menginginkan agar anak bisa tumbuh sehat dan cerdas agar bisa memiliki masa depan yang cerah. Kecerdasan anak memang bisa didapat dari faktor genetik, tapi bukan berarti kecerdasannya tidak bisa ditingkatkan.
Selama si kecil masih dalam masa pertumbuhan —terutama pada masa golden age— kecerdasan anak bisa ditingkatkan lewat berbagai cara, seperti stimulasi, nutrisi, dan juga pola asuh yang Anda terapkan.
Ya Moms, pola asuh juga menjadi faktor penting yang memengaruhi perkembangan anak. Pola asuh orang tua sangatlah berpengaruh karena nantinya tak hanya tumbuh kembang anak saja yang bisa berbeda, tapi juga dari segi kepribadian dan kecerdasan anak.
Pola asuh adalah pola interaksi antara anak dan orang tua selama anak dalam pengasuhan. Bagaimana orang tua memperlakukan anak, mendidik, membimbing, menanamkan kedisiplinan, dan melindungi anak.
Meski si kecil akan menempuh pendidikan di sekolah nantinya, tapi tetap saja pola asuh orang tua akan menjadi pondasi utama, Moms. Jika pola asuh yang diterapkan sudah benar, maka nantinya pola asuh tersebut akan bisa terbawa hingga anak dewasa.
Hal tersebut diperkuat oleh penelitian yang diterbitkan dalam Jurnal Keperawatan Universitas Muhammadiyah Malang berjudul Hubungan Pola Asuh Orang Tua Dengan Kecerdasan Emosional Anak Usia Prasekolah (4-6 tahun). Dalam jurnal tersebut, pola asuh memiliki korelasi positif dengan kecerdasan emosional anak. Itu artinya, Pola asuh tersebut bisa membentuk kebiasaan yang berefek pada kecerdasan anak
Beberapa pola asuh yang sederhana yang bisa berpengaruh pada kecerdasan buah hati misalnya, mengajarkan si kecil untuk selalu membereskan tempat tidur saat bangun tidur atau membereskan mainan setelah selesai bermain. Pola asuh akan menciptakan kebiasaan. Nantinya anak akan terbiasa untuk melakukannya. Kebiasaan tersebut nantinya akan terus melekat pada anak hingga dewasa.

Memilih Pola Asuh Terbaik untuk Anak

Ilustrasi keluarga. Foto: Shutterstock
Bicara soal pola asuh, di zaman sekarang ini, orang tua dihadapkan dengan berbagai pilihan. Ya, ada banyak jenis pola asuh yang bisa diterapkan, salah satu yang terkini dan diminati adalah organic parenting atau pola asuh organik.
Gaya hidup organik saat ini menjadi pilihan gaya hidup yang banyak digemari orang tua milenial. Psikolog Anak, Ayoe Soetomo mengungkapkan, organic parenting sendiri merupakan gaya pola asuh alami yang berupaya untuk membesarkan anak secara alamiah dan ramah lingkungan.
Ayoe mengatakan, penggunaan gawai pada anak dapat mengubah banyak hal dan secara tidak langsung membatasi waktu anak untuk bermain di luar ruangan, termasuk membatasi bonding antara orang tua dan anak. Karena hal tersebut, sikap anak akan menjadi lebih pasif dan individualis.
Senada dengan Ayoe, Penggagas Sekolah Alam Indonesia, Lendo Novo mengatakan, pola pengasuhan organik mengajarkan anak hidup ramah lingkungan yakni mulai dari bangun tidur, beraktivitas, hingga kembali tidur.
Lebih lanjut Lendo mengungkapkan, organic parenting terinspirasi dari gaya sekolah Finlandia yakni 70 persen di luar dan 30 persen di dalam rumah. Menurutnya, anak-anak dalam pola pengasuhan organik, tidak dibiarkan berdiam diri. Anak harus disuruh main jika ingin cerdas. Selain itu anak juga harus dibiarkan menyatu dengan alam, seperti membiarkannya bermain, berlari-lari, dan berteriak di ruang terbuka.
Dengan mengajak anak melakukan lebih banyak kegiatan fisik di luar ruang bersama orang tua, juga dapat merangsang dan mengembangkan sistem sensori anak secara matang. Kematangan sensori anak merupakan hal yang fundamental bagi perkembangan otak, baik secara fisik-motorik, kecerdasan berpikir, dan juga sosial-emosional anak.
Selain aktivitas sehari-hari, dalam organic parenting makanan dan minuman yang diberikan anak-anak pun harus diperhatikan seperti beralih ke organik untuk mengajarkan anak untuk hidup lebih sehat.
Ilustrasi minum susu bersama keluarga. Foto: Shutterstock
Orang tua diharapkan untuk selalu memberikan dukungan nutrisi terbaik dari makanan-makanan organik, khususnya dalam 1000 hari pertama tumbuh kembang anak yang menjadi masa-masa penting baginya.
Arla Food Dukung Konsep Organic Parenting
Konsep pola asuh organik ini sejalan dengan komitmen Arla Foods, sebagai penghasil susu organik terbesar di dunia, untuk menghadirkan inspirasi kesehatan dan nutrisi susu alami dan organik yang inovatif, sehat, bergizi, berkualitas tinggi, aman dan ramah lingkungan, serta kebiasaan makan yang baik bagi keluarga di Indonesia.
Dukungan Arla diperlihatkan dalam PUREGROW Organic 1+, pilihan susu pertumbuhan bagi si kecil yang dibuat dari bahan-bahan alami dan bergizi, serta diproduksi dengan cara yang baik.
PUREGROW Organic 1+ adalah susu formula organik pertama di Indonesia yang dihasilkan dari susu sapi organik di Denmark, yang tumbuh di lingkungan bebas kimiawi, bebas hormon pertumbuhan, dan hanya makan rumput organik.
PUREGROW Organic 1+. Foto: dok. Arla Indofood
PUREGROW Organic 1+ mengandung nutrisi yang lengkap untuk tumbuh kembang anak seperti omega 3 & 6 organik untuk daya pikirnya, dan juga FOS & GOS Organik untuk pencernaan anak yang nyaman, Moms.
PUREGROW Organic 1+ juga memiliki rasa alami susu, tanpa gula dan perasa tambahan serta memiliki nutrisi lengkap yang diformulasikan khusus untuk tumbuh kembang anak usia 1 sampai 3 tahun.
Artikel ini merupakan bentuk kerja sama dengan Arla Indofood