Panduan Berpakaian Bagi Bayi Baru Lahir, Ibu Wajib Tahu!

19 Maret 2023 11:28 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi baju bayi earth tone. Foto: Shutter Stock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi baju bayi earth tone. Foto: Shutter Stock
ADVERTISEMENT
Bagi orang tua baru, pastinya banyak hal yang ingin diketahui sebelum bayi lahir. Salah satunya adalah bagaimana menyiapkan dan memakaikan pakaian dengan tepat agar membuat bayi nyaman. Anda penasaran?
ADVERTISEMENT
Ya Moms, Anda tentu ingin selalu melakukan yang terbaik untuk si kecil. Termasuk memilihkan pakaian pun bisa jadi edukasi tersendiri bagi para calon orang tua. Terutama bila tinggal di negara tropis seperti di Indonesia, maka harus pintar-pintar memilih bahan pakaian yang cocok untuk dikenakan si kecil.

Panduan Berpakaian pada Pagi dan Siang Hari

Secara umum, seperti dikutip dari laman Pregnancy, Birth, and Baby, bayi baru lahir harus dipastikan berada di lingkungan atau ruangan yang tidak terlalu hangat maupun terlalu dingin. Untuk pakaiannya, pilihlah pakaian berbahan katun yang lembut dan pas di badan, kemudian tidak memiliki label mudah terbakar, serta tidak kelonggaran.
Misalnya, pakaikan singlet bayi terlebih dahulu secara perlahan dari bagian belakang kepala lalu baru wajahnya. Lakukan hal yang sama secara terbalik bila ingin melepasnya. Ingat Moms, jangan pernah menarik lengan bayi selama proses ini, ya!
ADVERTISEMENT
Bila pakaiannya berlengan panjang, regangkan jalur masuknya dengan lubang yang lebih lebar. Kemudian memasukkan lengannya dan geser secara perlahan hingga pas di badan. Lakukan satu lengan dulu, lalu sedikit angkat bayi sambil menggeser sisa bagian pakaian yang belum dipasangkan ke badannya.
Ilustrasi baju bayi. Foto: Shutter Stock
Pada bayi lebih besar biasanya akan lebih sulit karena mereka suka bergerak. Jadi, ajaklah mereka bermain, bicara, atau bahkan bernyanyi untuk mengalihkan fokusnya ketika sedang dipakaikan baju.

Berpakaian Saat Waktu Tidur

Agar tidurnya aman, jangan biarkan suhu tubuh bayi terlalu hangat atau dingin. Jika bayi menjadi terlalu panas, maka bisa meningkatkan risiko sindrom kematian bayi mendadak (SIDS) dan kematian bayi yang tidak terduga (SUDI). Jadi, pastikan bayi berpakaian yang nyaman sesuai suhu ruangannya. Jangan cemas bila tangan dan kakinya terasa lebih dingin. Namun, bila kulit bayi terlihat memerah dan berkeringat, harap waspada karena bisa jadi si kecil sedang kepanasan.
ADVERTISEMENT
Nah Moms, pahami bahwa bayi mengontrol suhu tubuh mereka melalui kepala dan wajah. Untuk mencegah kepanasan, sebaiknya jangan menutupi area kepala bayi. Hindari juga menidurkan mereka dengan apa pun yang dapat menutupi wajahnya. Jika ingin membedongnya, gunakan kain muslin atau kain katun tipis, ya!
membedong dengan ketat justru merugikan bayi Foto: Shutterstock
Ingin menggunakan kantong tidur? Pastikan memiliki lubang yang cukup lebar di area leher dan lengan, serta tanpa tudung sebagai pengganti selimut. Ini juga bisa membantu bayi agar tetap menjaga suhu tubuhnya.
Dan bila ingin gunakan selimut, sebaiknya ketika anak sudah berusia di atas dua tahun. Itu pun harus berbahan kain muslin atau katun yang ringan.

Bayi Berpakaian Menyesuaikan Cuaca

Nah, ini juga yang perlu dipahami orang tua dan jangan sampai bayi menangis karena tidak nyaman. Bila cuaca sedang panas, pakaikan bayi pakaian yang longgar dan ringan, seperti singlet dan popok, ditambah celana pendek.
ADVERTISEMENT
Bila ingin pergi keluar rumah, pastikan bayi menggunakan penutup kepala dan menghindari terik matahari secara langsung. Pakaian pun perlu yang berbahan ringan dan longgar. Bila memungkinkan, pilih kain yang punya perlindungan UV (UPF). Pada bayi di bawah 6 bulan sebaiknya tidak menggunakan tabir surya dulu ya, Moms.
Bagaimana bila cuaca sedang cukup dingin dan berangin? Anda bisa memakaikan pakaian yang agak tebal. Tidak apa juga jika ingin memakaikannya topi bila ingin keluar rumah. Namun, lepaskan topi segera setelah masuk kendaraan atau ruangan yang hangat.