Panduan Liburan yang Aman Bagi Anak

Liburan akhir pekan (ilustrasi). (Foto: Thinkstock)

Moms, tahukah Anda, liburan itu ternyata penting untuk anak. Menurut Safekids Indonesia, liburan bagi anak merupakan ajang untuk melepas kejenuhan di sekolah, waktu untuk mengenal tempat dan teman baru, sarana mendapatkan pengalaman dan kebudayaan baru, juga sebagai momen untuk quality time bersama keluarga tercinta.

Tak hanya bagi anak, liburan juga bermanfaat bagi Anda dan suami, yakni, momen yang pas untuk keluar dari rutinitas kerja, melepas penat, waktu mengakrabkan hubungan kekeluargaan dengan anak, dan refreshing sebelum kembali bekerja.

Sebab itu, jalan-jalan di waktu libur sekolah anak itu perlu, Moms. Tak hanya liburannya yang penting, menyiapkan liburan yang aman bagi anak dan keluarga itu juga penting. Maka itu, yuk, coba ikuti metode A.N.A.K (Amati bahayanya, Nilai resikonya, Ambil tindakan, dan Komunikasikan) dari Safekids Indonesia agar liburan keluarga menjadi lebih lancar.

Amati Bahaya dan Nilai Resiko

Liburan aman dan nyaman bersama anak (Foto: Pixabay)

Sebelum liburan, mencari tahu hal apa saja yang mungkin dihadapi ke depannya itu berguna, Moms. Misalnya, kenali potensi bencana di tempat Anda berlibur, untuk mengetahui kemungkinan terburuk apa saja yang bisa terjadi selama liburan.

Cari lokasi berlibur yang sekiranya tidak terlalu ramai dikunjungi. Untuk mengantisipasi terjadinya stres saat liburan karena antrean panjang, macet di perjalanan, dan anak-anak yang sulit diatur karena terlalu banyak orang. Pastikan juga bagaimana kondisi tempat wisatnya, apa peralatan yang ada di tempat wisata ramah anak atau tidak? Bagaimana pengawasannya, aman atau tidak?

Kemudian cari tahu hal apa saja yang bisa terjadi di perjalanan, seperti bosan karena perjalanan lama, lelah kurang istirahat, bergantian menyupir, dan kondisi jalanan rusak.

Dengan menilai risiko yang mungkin saja terjadi selama liburan, Anda bisa mempersiapkan liburan lebih terencana.

Tips Mengambil Tindakan saat Liburan

Di Perjalanan

Cegah anak alami mual atau mabuk perjalanan tanpa obat (Foto: Shutterstock)

Persiapkan keperluan liburan dengan totalitas, Moms. Bawa baju ganti sesuai dengan keperluan, camilan, mainan kesayangan agar anak tak bosan di perjalanan, dan stroller lipat. Bila perlu, siapkan tas siaga bencana yang berisi P3K, baju ganti darurat, dompet, handphone, dan surat-surat penting.

Jika pergi menggunakan kendaraan pribadi, pastikan kondisi mobil baik, sopir dalam kondisi yang fit dan sehat, ada peralatan darurat seperti ban cadangan dan dongkrak, simpan nomor mobil derek dan bengkel darurat yang bisa dihubungi sewaktu-waktu, dan beristirahat sejenak setiap 2 jam sekali. Bila perjalanan yang ditempuh jauh, ganti sopir tiap 8 jam sekali agar perjalanan tetap aman karena supir tidak kelelahan.

Bila naik kendaraan umum seperti pesawat, utamakan maskapai yang punya track record penerbangan aman, jangan hanya mengutamakan murah saja, Moms. Pilih tempat duduk yang paling strategis, misalnya dekat dengan pintu darurat dan toilet.

Kalau naik bus, pilih agen bus yang tidak punya reputasi suka ngebut di jalan. Pilih tempat duduk yang tidak pas di atas ban bus, untuk menghindari mual akibat gerakan ban.

Selalu pakai safety vest tiap Anda melakukan perjalanan menggunakan kapal laut. Hindari naik kapal yang overload, dan ketahui kemungkinan cuaca saat berlayar. Hindari naik kapal bila cuaca tak bersahabat.

Di Penginapan

Tips memilih hotel. (Foto: Shutterstock)

Penting memilih lokasi penginapan yang aman, Moms. Pastikan ada alat pemadam api ringan, jalur evakuasi, tangga darurat, dan tempat berkumpul darurat di penginapan yang Anda pilih. Usahakan memilih kamar di lantai terendah, dekat tangga darurat, dan mudah di evakuasi bila ada hal-hal yang tidak diinginkan terjadi.

Di Tempat Wisata

Liburan keluarga Mona Ratuliu (Foto: Instagram/@monaratuliu)

Di tempat wisata, kunci utama ialah mengawasi anak-anak bila bermain meskipun ada pengawas di sana. Patuhi peraturan yang berlaku di tempat wisata, misalnya, menggunakan perlengkapan yang diharuskan bila bermain outbound atau di wisata air. Dan usahakan untuk tidak bermain gawai saat sedang liburan agar fokus tidak terbagi dalam bersenang-senang. Bila ingin membagikan kesenangan selama liburan, tahan sebentar, Moms. Tidak perlu terburu-buru mengunggahnya ketika masih di tempat wisata.

Penulis: Nanda Saputri