Parenting Islami: Cara Selesaikan Konflik Rumah Tangga dengan Suami

11 Oktober 2019 11:16 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi suami istri muslim. Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi suami istri muslim. Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
Setiap pasangan suami istri tentu menginginkan kehidupan rumah tangga yang harmonis. Namun, tidak bisa dipungkiri bahwa ada saja konflik yang bisa terjadi di dalam rumah tangga, Moms. Konflik tersebut bahkan bisa muncul karena hal-hal sepele. Misalnya saja, karena perbedaan pendapat atau sedang kelelahan sehingga Anda atau suami mudah tersulut emosinya.
ADVERTISEMENT
Ya Moms, karena sedang mengalami masalah yang cukup serius di kanto, mood Anda atau suami mungkin bisa jadi memburuk. Akibatnya Anda dan pasangan jadi mudah bertengkar.
Ilustrasi wanita muslim sedang bingung Foto: Shutterstock
Bila sudah seperti ini, Ustazah Poppy Yuditya menyarankan agar Anda tetap tenang. Berhenti saling adu argumen dengan pasangan. Jangan sampai Anda ikut terpancing dengan suasana yang sedang panas, Moms.
"Hindari adu argumen secara terus menerus saat sedang bertengkar dengan suami. Itu justru semakin membuat Anda bertengkar," ujar Ustazah Poppy dalam kajian Islamic Parenting Gazala Albirru di Masjid Al Muhajirin, Jagakarsa, Jakarta Selatan, Senin (7/9).
Saat suami sedang emosi, kata Ustazah Poppy, ia cenderung tidak mendengarkan apa yang disampaikan oleh istrinya, Moms.
"Suami akan dengerin kalau kita sedang tidak berantem. Kalau sedang berantem suami enggak akan dengerin. Budaya kita sebagai istri sering kali saat sedang marah dengan suami justru malah menceramahi suami terus-terusan seolah ini jadi kesempatan untuk mengomel. Jangan, itu dia enggak akan dengerin," katanya.
Ilustrasi ibu hamil dan suami beragama Islam. Foto: Shutterstock
Karenanya carilah waktu yang tepat untuk menyelesaikan masalah dengan suami, Moms. Ambil waktu sejenak agar Anda dan pasangan bisa berpikir lebih jernih untuk menghindari tindakan gegabah yang bisa memicu pertengkaran lebih hebat atau menghancurkan rumah tangga Anda sendiri. Setelah merasa lebih baik, komunikasikan kembali dengan suami.
ADVERTISEMENT
"Ketika amarahnya sudah mereda, Anda bisa mengajaknya untuk mulai bicara dengan kepala dingin", kata Ustazah Poppy.
Bila Anda memang merasa salah dalam pertengkaran ini, maka jangan ragu atau gengsi untuk meminta maaf duluan pada suami, Moms. Katakan pada suami "Maaf ya, saya salah". Namun, bila Anda belum mampu mengutarakan kata maaf pada suami karena merasa masih kesal atau emosi, cobalah istigfar dan berwudhu terlebih dahulu.
"Kalau masih kesal wudhu dulu dan berdoa pada Allah," tutupnya.