Payudara Bocor saat Bercinta Meski Ibu Tidak Hamil atau Menyusui, Kenapa Ya?

15 Oktober 2021 18:34 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kenapa Payudara Bocor saat Bercinta Meski Ibu Tidak Hamil atau Menyusui? Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Kenapa Payudara Bocor saat Bercinta Meski Ibu Tidak Hamil atau Menyusui? Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
Payudara bocor jadi salah satu masalah yang kerap muncul ketika ibu hamil atau menyusui berhubungan seks. Hal ini terjadi karena saat ibu bercinta, hormon oksitosin dalam tubuh terpacu. Hormon ini memang dapat merangsang keluarnya ASI.
ADVERTISEMENT
Tapi bagaimana bila payudara bocor saat berhubungan seks padahal ibu tidak dalam kondisi hamil atau menyusui? Wajar kah hal ini? Atau justru perlu diwaspadai?

Kata Ahli Soal Payudara Bocor saat Bercinta Meski Tidak Hamil atau Menyusui

Penyebab Payudara Bocor saat Bercinta Meski Tidak Hamil atau Menyusui Foto: Shutterstock
Menurut Jacqueline Kincer, IBCLC, OMSK, Konsultan Laktasi dan Ahli menyusui, wanita yang sedang tidak menyusui memang bisa saja mengalami payudara bocor --atau lebih tepatnya keputihan pada area puting payudara.
Masih kata Kincer, keputihan pada puting payudara ini biasanya berwarna keruh atau bening, bisa terasa lengket dan umumnya tidak banyak. Karena jumlahnya tidak banyak, kemungkinan besar suami Anda sendiri mungkin tidak menyadari akan hal itu.
Bila mengalaminya, tak perlu panik. Dalam banyak kasus, hal ini bukan suatu masalah yang serius.
ADVERTISEMENT
"Keputihan pada puting payudara dapat terjadi di luar menyusui karena stimulasi puting yang sering, kondisi pengobatan tertentu, serta pelepasan oksitosin yang melimpah (yang terjadi) selama orgasme," ujarnya seperti dikutip dari Romper.
Tapi Kincer menegaskan, ibu perlu waspada bila alami kebocoran hanya pada salah satu payudara. Menurutnya, itu bisa jadi pertanda masalah dan Anda sebaiknya segera memeriksakan diri ke dokter, Moms.
"Karena itu (payudara bocor di salah satu sisi) bisa mengindikasi sesuatu, seperti infeksi atau kanker. Terutama, jika Anda melihat sesuatu yang berbeda pada payudara, seperti adanya benjolan baru atau tekstur yang aneh pada area payudara," tutupnya.