Pentingnya Mengatur Jadwal Makan Anak seperti yang Dilakukan Sharena Delon

Istri Ryan Delon, Sharena memotong kuku anaknya. Foto: Instagram / @tail_wagging

Makanan bergizi merupakan salah satu kebutuhan penting untuk menunjang tumbuh kembang anak. Oleh sebab itu, sebagai orang tua, Anda perlu menyiapkan makanan dengan kandungan gizi yang sehat untuk memenuhi nutrisi si kecil.

Namun, makanan yang sehat dan bergizi rupanya juga harus didukung dengan jadwal makan yang teratur. Hal itu pula yang dilakukan selebriti sekaligus ibu dua anak, Sharena Delon.

Ya, baru-baru ini Sharena membagikan jadwal makan anaknya sehari-hari melalui akun Instagram pribadinya. Mulai dari waktu sarapan pagi, makan siang, makanan ringan hingga makan malam kedua anaknya, Ryshaka Dharma Situmeang dan Sea Dedari Situmeang.

“Aku terhitung cukup strict sih dengan jadwal ini (paling kalo molor kurleb 30 menit) because ini ngebantu banget disiplin perut mereka,” tulis Sharena dalam keterangannya.

Sharena mengaku cukup ketat dalam mengatur jadwal makan anak-anaknya. Menurutnya, ia tidak mempermasalahkan jika anaknya makan banyak atau sedikit. Karena memang mood anak-anaknya sering kali berubah-ubah. Hal yang terpenting adalah mereka tidak makan di luar jadwal yang sudah diaturnya.

Saat anak-anaknya terlihat tidak nafsu makan, maka Sharena akan membuat banyak aktivitas di rumah bersama anak-anaknya agar mereka merasa lelah. Karena, menurutnya rasa lelah akan menstimulasi anak untuk merasa lapar juga. Tak lupa Sharena juga selalu menyiapkan menu yang variatif agar anak-anaknya tidak merasa bosan dengan makanannya.

Lantas, seberapa penting mengatur jadwal makan anak, Moms?

Kata IDAI soal Pentingnya Mengatur Jadwal Makan Anak

Potret keluarga Ryan Delon dan Sharena. Foto: Instagram/@mrssharena

Dilansir Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), pemberian makan kepada anak bukan hanya urusan kualitas dan kuantitas, tetapi merupakan kegiatan interaktif antara anak dan pemberi makan. Dalam kegiatan interaktif ini, banyak aspek yang sering kali dilupakan atau tidak terpikirkan, misalnya pembinaan suasana dan lingkungan, sikap responsif terhadap bahasa tubuh anak (tanda lapar/kenyang), pengaturan jadwal makan, dan lain-lain.

Regulasi rasa lapar dan kenyang dipengaruhi faktor eksternal dan faktor internal. Sangat penting untuk membangun regulasi internal agar anak mampu menyadari rasa lapar dan kenyang yang timbul pada dirinya. Selain itu, rasa lapar terkait dengan masa pengosongan lambung.

Nah Moms, salah satu upaya membangun regulasi internal adalah mengatur jadwal makan yang dikaitkan dengan masa pengosongan lambung. Dalam sehari anak perlu makan berat 3 kali, 1-2 kali makanan ringan dan ASI atau susu 2-3 kali sehari.

Prinsip dan keberhasilan pemberian makanan pada anak adalah dengan memberi mereka makanan saat merasa lapar. Karenanya, sangatlah penting membuat jadwal yang teratur dan di antara waktu makan sebaiknya Anda hanya memperbolehkan anak mengonsumsi air putih. Jangan biasakan anak ngemil di jam waktu makan, karena hal ini menyebabkan anak malas makan berat.

Penulis: Hutri Dirga Harmonis