Penyebab Anak Alergi Bulu Hewan Peliharaan

16 Juni 2021 12:14 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ilustrasi anak alergi. Foto: Unsplash
zoom-in-whitePerbesar
ilustrasi anak alergi. Foto: Unsplash
ADVERTISEMENT
Alergi menjadi masalah kesehatan yang kerap terjadi pada anak. Alergi disebabkan oleh alergen, yaitu zat yang biasanya tidak berbahaya bagi tubuh, tapi menyebabkan reaksi ketika dikonsumsi atau terhirup.
ADVERTISEMENT
Salah satu alergi yang mungkin menyerang si kecil adalah alergi bulu. Ya, biasanya kondisi ini akan menyerang anak yang memiliki hewan peliharaan berbulu, seperti kucing atau kelinci.
Tapi, perlu dipahami bahwa bulu sebenarnya tidak termasuk alergen. Lantas, mengapa bulu dapat membuat anak alergi?
Yuk, coba cek penjelasannya di sini, Moms.

Penjelasan Tentang Alergi Bulu Hewan pada Anak

Ilustrasi anak dan hewan. Foto: Shutterstock
Mengutip laman resmi Allergy and Asthma Specialist North Florida, reaksi alergi terhadap bulu hewan peliharaan bukan karena bulu hewan, karena bulu itu sendiri bukanlah golongan alergen. Namun, bulu memang membawa serbuk sari, debu dan serpihan kulit yang membentuk ketombe. Nah, hal itulah yang termasuk alergen, sehingga dapat memicu reaksi alergi pada si kecil.
ADVERTISEMENT
Apabila anak memiliki alergi pada hewan peliharaan dan tak sengaja menghirup bulunya, maka tubuhnya akan waspada. Biasanya tubuh akan melepaskan histamin dan bahan kimia lainnya sebagai reaksi. Histamin bekerja dengan memberikan efek peradangan pada hidung dan saluran pernapasan, sehingga menyebabkan gejala alergi bulu hewan seperti, pilek, mata berair dan bersin.
Perlu diketahui bahwa bulu hewan tidak menjadi penyebab satu-satunya penyebab anak alergi. Misalnya saja, ketika anak tidak sengaja bersentuhan dengan air liur atau kotoran hewan, itu juga dapat menimbulkan alergi, Moms. Oleh sebab itu, penting bagi Anda untuk mengetahui tanda atau gejala apabila si kecil mengalami alergi.

Gejala Alergi Bulu Hewan Peliharaan pada Anak

Ilustrasi anak sedang memberi makan hewan peliharaannya. Foto: Shutterstock
Anak-anak biasanya akan menghabiskan lebih banyak waktunya untuk bermain dengan hewan peliharaannya. Menurut Healthy Children, apabila anak terlihat mengalami masalah pada saluran pernapasannya, seperti seperti hidung tersumbat, pilek, mata gatal atau berair, dan sering bersin, bahkan ketika ia hanya berada di dalam ruangan, ini adalah tanda-tanda bahwa anak si kecil mungkin terkena alergi dari bulu hewan peliharannya.
ADVERTISEMENT
Jika sudah begini, maka Anda perlu memastikan apakah si kecil benar-benar alergi bulu atau tidak. Moms, cobalah untuk memerhatikan bagaimana kondisi anak sebelum dan sesudah bermain dengan hewan peliharaannya. Selain itu, Anda juga bisa memisahkan anak dengan hewan peliharaannya sementara. Kemudian, Anda bisa memerhatikan bagaimana reaksi tubuhnya ketika lama tidak bertemu dan kemudian dipertemukan lagi.
Apabila gejala-gejala tadi kembali muncul, maka sebaiknya segera membawa anak ke dokter untuk mendapatkan perawatan. Akan lebih baik jika Anda menjauhkan hewan peliharaan tersebut dari si kecil untuk menjaga kondisinya.
Penulis: Hutri Dirga Harmonis