Penyebab Anak Balita Suka Berteriak

12 Agustus 2021 11:01 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Penyebab Anak Balita Suka Berteriak. Foto: Shutter Stock
zoom-in-whitePerbesar
Penyebab Anak Balita Suka Berteriak. Foto: Shutter Stock
ADVERTISEMENT
Moms, apakah Anda pernah mendapati anak balita Anda berteriak secara tiba-tiba di rumah atau bahkan di depan umum? Bila ya, tenang dulu dan jangan khawatir. Sebab, Anda hal itu juga dialami oleh banyak anak balita lain.
ADVERTISEMENT
Ya Moms, sebagian besar orang tua lainnya juga pernah merasakan anak balitanya suka berteriak. Meski hal ini dapat dikatakan wajar dialami oleh anak usia balita, namun sebagai orang tua, Anda sebaiknya jangan langsung memberikan respons dengan kembali berteriak atau memarahi si kecil, ya!
Cobalah untuk bersikap tenang, kemudian cari tahu penyebab yang mendasari kenapa anak balita melakukan hal tersebut. Lebih lanjut, berikut beberapa penyebab anak balita suka berteriak.

Alasan Anak Balita Suka Berteriak

1. Cari Perhatian
Penyebab Anak Balita Suka Berteriak Foto: Shutterstock
Baby Center melansir, beberapa balita berteriak karena mereka ingin mendapatkan perhatian dari Anda atau orang di sekitarnya. Ya, cara tersebut seolah mengisyaratkan bahwa mereka tengah mengatakan "hei, coba lihat atau perhatikan aku!"
2. Ungkapan Marah dan Stres
ADVERTISEMENT
Ini adalah penyebab paling umum kenapa anak balita suka berteriak. Mereka sering menjadi frustrasi, terutama saat sesuatu yang ia kerjakan atau situasi tidak memberikan hasil yang diinginkan. Alhasil, si kecil pun berteriak untuk mengungkapkan kekesalan yang dirasakannya.
Selain itu, beberapa balita juga berteriak karena tekanan mental atau fisik yang dapat terjadi karena berbagai alasan, seperti lapar, kelelahan, atau tengah merasa sakit.
3. Ketidakmampuan untuk Mengungkapkan yang Dirasa secara Verbal
Ilustrasi anak balita berteriak. Foto: Shutter Stock
Umumnya, kemampuan bicara anak balita masih terbatas. Sehingga, ia tidak tahu soal bagaimana caranya mengekspresikan emosinya dalam kata-kata. Berteriak atau menjerit biasanya membuat mereka langsung mendapatkan perhatian dari orang sekitar. Jadi, ia menganggap hal ini sebagai salah satu cara terbaik.
4. Meniru Orang Sekitar
ADVERTISEMENT
Seperti yang kita ketahui bahwa anak adalah peniru ulung dan orang tua adalah contoh utama untuk anak-anaknya. Maka dari itu, apa yang Anda lakukan sehari-hari di rumah kemungkinan akan dilakukan pula oleh si kecil. Anak dapat dengan mudah dan cepat menyerap hal-hal yang dilakukan orang tuanya atau orang di sekitarnya, baik perilaku baik maupun buruk.
Nah, soal kebiasaan berteriak ini bisa jadi karena pengaruh lingkungan sekitar anak balita Anda, Moms. Mungkin saja, si kecil pernah mendengar Anda bertengkar dengan suami atau ayah si kecil dengan berteriak. Sehingga, hal ini membuat balita menirunya. Oleh sebab itu, coba biasakan untuk memberikan contoh positif yang baik untuk anak.
5. Untuk Bersenang-senang
Apabila berteriak bukan karena motivasi mendapatkan respons dari orang sekitar, kemungkinan lain yang menyebabkan anak balita berteriak adalah hanya untuk kesenangan semata dirinya. Untuk itu, coba ajarkan si kecil agar bisa mengatur volume suaranya dan beri contoh tentang cara bicara yang baik dan sopan agar orang lain pun tidak terganggu.
ADVERTISEMENT