Penyebab dan Tips Atasi Puting Pecah-Pecah saat Menyusui

23 November 2020 11:09 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Proses menyusui, tidak selalu seindah dan semudah harapan ibu. Foto: Shutter Stock
zoom-in-whitePerbesar
Proses menyusui, tidak selalu seindah dan semudah harapan ibu. Foto: Shutter Stock
ADVERTISEMENT
Proses menyusui, tidak selalu seindah dan semudah harapan ibu. Faktanya, ini adalah keterampilan yang perlu dipelajari oleh ibu menyusui maupun bayi. Karena itu seperti halnya mempelajari keterampilan baru, perlu waktu untuk mulai dan bisa lancar menyusui.
ADVERTISEMENT
Dalam proses belajar itulah seringkali muncul masalah. Mulai dari masalah ASI yang tidak lancar, payudara nyeri hingga puting pecah-pecah! Mereka yang mengalami kondisi ini umumnya akan mengeluh putingnya terasa perih sekali.

Penyebab Puting Pecah-Pecah saat Menyusui

Penyebab Puting Pecah-Pecah saat Menyusui Foto: Shutterstock
Australian Breastfeeding Association menjelaskan dalam laman resminya, salah satu masalah yang umumnya terjadi di awal masa menyusui adalah soal posisi yang tepat. Posisi yang salah dapat menyebabkan bayi menekan puting susu saat menyusu. Puting yang terjepit bisa menimbulkan rasa sakit, membatasi aliran susu hingga membuat puting ibu luka. Cirinya antara lain, kulit puting tampak pecah-pecah atau retak.
Kadang-kadang retakan pada kulit puting dapat dilihat pada puting itu sendiri atau pada area di mana puting bergabung dengan areola. Retakan pada kulit puting juga bisa sangat halus dan sulit dilihat, namun tetap saja menimbulkan rasa sakit yang bahkan bisa terasa sangat menyiksa. Puting yang pecah-pecah juga bisa jadi berdarah saat menyusui. Rasanya memang sakit bahkan perih!
ADVERTISEMENT

Cara Atasi Puting Pecah-Pecah saat Menyusui

Koreksi pelekatan saat menyusui untuk atasi masalah puting pecah-pecah Foto: Shutterstock
Kabar bagusnya, ingatlah bahwa bayi manusia adalah mamalia dan memiliki naluri serta refleks yang membantu mereka untuk bisa menyusu dengan nyaman dan efisien. Ketika posisinya tidak tepat, bayi bisa jadi jengkel dan akan dengan sendirinya berusaha menemukan posisi yang lebih nyaman. Misalnya dengan meliuk-liuk di payudara Anda, mematuk dagunya dan mungkin juga menggunakan tangan kecilnya untuk menemukan puting susu.
Jika hal ini terjadi, biarkanlah! Ikuti saja bagaimana si kecil merasa nyaman menyusu. Biarkan si kecil yang memandu Anda menyusui. Sebab usaha bayi yang didorong oleh naluri dan refleksnya mencari poisisi ini akan membantunya mencapai pelekatan yang benar.
Bila pelekatan sudah benar, meski bayi menyusu pada puting yang tengah retak atau pecah-pecah niscaya rasa sakitnya justru akan berkurang. Seiring berjalannya waktu, masalah puting yang retak atau pecah-pecah pun akan teratasi.
ADVERTISEMENT

Kapan Ibu Perlu Mencari Bantuan?

Ilustrasi ibu menyusui dengan konselor laktasi Foto: Shutterstock
Jika bayi tampak tidak juga bisa menemukan posisi dan pelekatan yang tepat, atau Anda merasa ragu maupun tak mampu lagi menahan rasa sakit atau perih, cobalah segera menemui konselor laktasi.
Konselor laktasi juga dapat membantu menemukan jika ada hal lain selain masalah posisi dan pelekatan yang mungkin menyebabkan puting yang sakit, retak atau pecah-pecah.
Misalnya kalau ada masalah medis yang menyebabkan puting yang sakit seperti infeksi atau dermatitis pada puting Anda. Atau mungkin juga masalah anatomi seperti ikatan lidah pada bayi Anda, atau kerusakan akibat penggunaan pompa payudara yang salah. Ada cukup banyak kemungkinannya!
Yang jelas, mengetahui penyebabnya memang penting untuk menemukan solusi yang tepat dalam kasus menyusui Anda dan bisa mengatasinya hingga tuntas.
ADVERTISEMENT