Penyebab Nafsu Makan Anak Berkurang

28 Juni 2022 18:00 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
11
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi anak susah makan. Foto: Littlekidmoment/Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi anak susah makan. Foto: Littlekidmoment/Shutterstock
ADVERTISEMENT
Anak tiba-tiba tidak nafsu makan memang bisa menimbulkan rasa khawatir pada orang tua. Ya Moms, bila hal itu terus berlanjut, orang tua biasanya cemas kondisi itu dapat mengganggu kesehatan anak.
ADVERTISEMENT
Sebenarnya, hal yang wajar jika suatu saat anak kehilangan nafsu makan. Namun, jika nafsu makan anak berkurang disertai beberapa gejala, maka Anda perlu waspada, Moms.
Dikutip dari Mom Junction, berikut beberapa alasan yang bisa menyebabkan nafsu makan anak berkurang.
Seorang anak merasa kurang nafsu makan. Foto: Seika Chujo/Shutterstock.

8 Alasan Nafsu Makan Anak Berkurang

1. Perubahan tumbuh kembang
Perubahan tumbuh kembang anak bisa menyebabkan nafsu makan menurun. Pada tahun pertama, anak-anak bisa tumbuh dengan cepat. Tetapi setelah itu, pertumbuhannya melambat, termasuk bisa jadi makan lebih sedikit dari biasanya. Meski demikian, kondisi ini normal terjadi dan nafsu makan anak akan kembali seiring berjalannya waktu.
2. Penyakit tertentu
Beberapa penyakit tertentu, seperti demam, flu perut, diare, sakit tenggorokan, dan sariawan juga dapat menyebabkan nafsu makan anak berkurang. Kabar baiknya, sebagian besar anak akan mengalami peningkatan nafsu makan setelah beberapa penyakit itu mereda.
Ilustrasi anak laki-laki sakit perut. Foto: Shutter Stock
3. Stres atau depresi
ADVERTISEMENT
Selain berdampak pada kesehatan mental, stres atau pun depresi dapat mengganggu pola makan anak. Ya Moms, saat anak depresi, kemungkinan mereka mengalami gangguan tidur sehingga pola makan jadi bergeser hingga kurang nafsu makan. Stres atau depresi pada anak disebabkan oleh faktor lingkungan, masalah di sekolah, kesulitan belajar, hingga bullying.
4. Anoreksia nervosa
Anoreksia nervosa merupakan penyakit genetika yang diwariskan dari orang tua ke anak. Biasanya, anak dengan anoreksia nervosa menghindari makan atau olahraga berlebihan, tetapi berat badan tetap menurun secara drastis. Oleh karena itu, penyakit ini perlu mendapatkan perawatan khusus untuk meningkatkan nafsu makan anak.
5. Konsumsi obat-obatan tertentu
Jika anak sedang minum obat-obatan tertentu, maka kemungkinan nafsu makan anak berkurang akan semakin tinggi. Misalnya saja minum obat antibiotik.
Anak minum obat antibiotik. Foto: Shutterstock
6. Anemia
ADVERTISEMENT
Anemia adalah penyebab lain dari menurunnya nafsu makan anak. Umumnya, anak dengan anemia mengalami kelelahan, lesu, lemas, dan mudah tersinggung. Jika tidak segera diatasi, maka dapat mengganggu perkembangan dan kegiatan anak di sekolah.
7. Cacingan
Selain membuat kurus, cacing yang berkembang biak di dalam usus dapat menurunkan nafsu makan anak. Cacing-cacing tersebut biasanya masuk ke dalam sistem pencernaan anak dan hidup di dalam sebagai parasit hingga menyebabkan pendarahan usus, kehilangan nafsu makan, dan disentri.
8. Sembelit
Buang air besar secara tidak teratur bisa menyebabkan sembelit pada perut anak. Salah satu tanda sembelit adalah sulit mengeluarkan feses karena keras. Rasa yang tidak nyaman tersebut bisa saja membuat anak kehilangan nafsu makan.
ADVERTISEMENT