Penyebab Payudara Nyeri saat Ingin Berhenti Menyusui

8 Juli 2020 22:34 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi payudara nyeri saat proses menyapih anak. Foto: Foto: Shutterstock.
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi payudara nyeri saat proses menyapih anak. Foto: Foto: Shutterstock.
ADVERTISEMENT
Saat memutuskan untuk menyapih atau berhenti menyusui si kecil, beberapa ibu mengalami rasa nyeri pada payudaranya. Hal ini memang kerap terjadi, namun bukan berarti wajar atau normal lho, Moms!
ADVERTISEMENT
Perlu dipahami, payudara yang nyeri saat mulai menyapih ini biasanya disebabkan karena kurangnya perencanaan saat hendak berhenti menyusui. Misalnya proses menyapih yang dilakukan secara mendadak atau dalam durasi cepat hingga membuat saluran susu tersumbat. Sumbatan inilah yang kemudian menimbulkan rasa nyeri pada payudara.
Demikian menurut dr. Wiyarni Pambudi, SpA, IBCLC, Dokter Spesialis Anak sekaligus konsultan menyusui.
"Biasanya gini, ibu yang menyapih itu dia akan menghentikan ritualnya mengosongkan payudaranya. Nah, beberapa ibu mengerjakan itu terlalu mendadak. Ini jadi masalah adalah kalau mengosongkan payudara yang rutin dikerjakan lalu kemudian dihentikan secara mendadak pasti akan ada bendungan kan di payudara. Ini yang menyebabkan ibu merasa nyeri," ujar dr. Wiyarni saat dihubungi kumparanMOM, Jumat (7/3).
ilustrasi payudara terasa sakit. Foto: Shutterstock
Lebih lanjut, dr. Wiyarni menjelaskan bahwa jika Anda melakukan proses menyapih dengan terencanan, yang di mana ada pengurangan frekuensi menyusui si kecil secara perlahan, maka payudara Anda akan tidak terasa nyeri.
ADVERTISEMENT
"Misalnya, kalau bayi nyusu bisa 5-6 kali sehari, kemudian pelan-pelan diturunin jadi 3-4 kali lalu 1-2 kali, maka supply ASI itu akan berkurang dengan alami. Ini akan mengurangi rasa nyeri saat proses menyapih," sambungnya.
dr.Wiryani juga berpesan, masalah nyeri pada payudara saat menyapih tak boleh dibiarkan atau diabaikan. Sebab pengabaian bisa menyebabkan mastitis atau peradangan yang terjadi pada satu atau lebih segmen payudara yang disertai infeksi atau tanpa infeksi,
Lantas, apa yang harus dilakukan jika payudara nyeri saat mulai proses menyapih?
Ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk menghilangkan rasa nyeri pada payudara Anda, Moms. Pertama, minum obat pereda nyeri seperti paracetamol atau ibuprofen. Selain itu, bisa melakukan cara alami untuk menghilangkan bengkak dengan mengompres payudara dengan daun kubis yang telah didinginkan.
ADVERTISEMENT
Kemudian, Anda juga bisa menggunakan bra berkawat yang dapat menyangga payudara dengan lebih mantap (supportive bra). Kenapa? Karena bra jenis ini dapat memberi tekanan pada payudara sehingga mampu mengurangi rasa tidak nyaman pada payudara yang Anda alami.
Ilustrasi payudara sakit saat proses menyapih. Foto: Shutterstock
Cara lainnya, Anda juga bisa memerah ASI dengan catatan tidak boleh terlalu sering, dan terlalu kosong. "Tapi diperahnya tidak terlalu sangat kosong banget yah. Perahnya hanya dikeluarkan supaya nyaman saja," dr Wiryani memberi tips.
Terakhir, Anda juga bisa mengonsumsi obat pilek sebab beberapa obat pilek memiliki kandungan yang dapat berefek mengeringkan lendir-lendir di saluran napas, dan juga berefek mengeringkan ASI dalam payudara.
Bagaimana bila setelah mencoba semua hal tersebut di atas payudara tetap nyeri? Segeralah konsultasikan pada dokter. Sebab, rasa nyeri pada payudara semata bukan hanya disebabkan karena proses menyapih.
ADVERTISEMENT
"Nyeri payudara itu bukan semata-mata karena menyapih karena juga bisa disebabkan sama yang lain . Jadi tetap anjurannya sudah dicoba, sudah diatasi sendiri di rumah, namun tidak nyaman nyerinya, maka harus diperiksa," pungkas dr.Wiryani.