Penyebab Sariawan Puting pada Ibu Menyusui

29 September 2021 9:57 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Penyebab Sariawan Puting pada Ibu Menyusui Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Penyebab Sariawan Puting pada Ibu Menyusui Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
Sariawan pada mulut merupakan hal yang umum terjadi, tapi tahukah Anda bahwa gangguan kesehatan itu juga bisa muncul di puting? Ya Moms, ini disebut sariawan puting dan biasanya dirasakan oleh ibu menyusui.
ADVERTISEMENT
Mengutip The Womens, sariawan puting terjadi karena infeksi jamur yang disebabkan oleh organisme candida albicans, yang juga dapat menginfeksi jaringan payudara. Lantas, apa penyebab sariawan muncul di puting, ya?

Penyebab Sariawan Puting pada Ibu Menyusui

Penyebab Sariawan Puting pada Ibu Menyusui Foto: Shutter Stock
Sariawan pada puting payudara, bisa terkait dengan riwayat sariawan pada vagina, penggunaan antibiotik, atau pun karena puting lecet. Namun terkadang, penyebabnya bisa juga tidak diketahui, Moms.
Selain itu, bakteri candida albicans juga dapat ditularkan ke puting lewat mulut si kecil. Sebab, kekebalan tubuh bayi belum berkembang dengan sempurna, jadi menyebabkan pertumbuhan jamur berlebihan dan akhirnya menyebabkan sariawan.
“Ibu menyusui lebih rentan terhadap infeksi jenis ini ketika puting mereka retak,” jelas Danika Severino Wynn, CNM, IBCLC, seorang bidan dan konsultan menyusui di Maven, Network, seperti dikutip dari Parents.
ADVERTISEMENT

Gejala Sariawan Puting pada Ibu Menyusui

Penyebab Sariawan Puting pada Ibu Menyusui Foto: Shutter Stock
Sariawan puting terasa nyeri, rasanya seperti terbakar, gatal, atau menyengat mulai dari sakit ringan hingga parah. Rasa sakitnya akan berlanjut dan tidak hilang walaupun pelekatan bayi sudah benar.
Berikut tanda-tanda sariawan puting, seperti dikutip dari La Leche League:

Cara Mengobati Sariawan Puting pada Ibu Menyusui

Penyebab Sariawan Puting pada Ibu Menyusui Foto: Shutter Stock
Dokter biasanya akan mengobati sariawan puting dengan obat tablet atau krim antijamur. Sariawan pada bayi juga perlu diobati agar tidak terjadi infeksi berulang, Moms. Biasanya sariawan di mulut bayi dapat diobati dengan menggunakan gel atau tetes oral.
ADVERTISEMENT
Kemudian, jangan lupa untuk menjaga agar puting tetap kering dengan sering mengganti bantalan payudara, Moms. Sebab, sariawan tumbuh dengan baik di lingkungan yang lembap dan hangat. Bila bayi juga minum ASI perah lewat botol dot, jangan lupa untuk membersihkannya dengan teliti dan sterilkan sebelum digunakan.
Untuk mencegah penyebaran sariawan, cuci tangan dengan bersih setelah mengganti popok dan sebelum atau sesudah mengoleskan krim apa pun. Jika kondisi memburuk, segera hubungi dokter, Moms.