Penyebab Vagina Terasa Gatal di Malam Hari

16 September 2020 18:55 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi Vagina PTR Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Vagina PTR Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
Sebagai wanita, Anda wajib menjaga kesehatan dan kebersihan vagina, karena bagian vital tersebut berperan penting bagi kehidupan seks maupun proses reproduksi. Bila tak dirawat dengan baik, bisa timbul berbagai keluhan kesehatan di organ vital tersebut, seperti timbulnya rasa gatal di malam hari.
ADVERTISEMENT
Ya, gatal-gatal di area vagina bukan sesuatu yang baru bagi wanita. Namun mungkin Anda bertanya-tanya, mengapa rasa gatal tersebut semakin sering terasa pada malam hari, ya?
Vagina gatal Foto: Shutterstock

Penyebab Vagina Gatal di Malam Hari

Dokter Partrice Harold, MD, Direktur Invasif Ginekologi di Detroit Medical Center's Hutzel Women's Hospital, Amerika Serikat mengatakan, banyak faktor yang mungkin menjadi penyebab munculnya rasa gatal di vagina pada malam hari.
"Gatal vagina bisa disebabkan oleh faktor internal (vagina), atau eksternal (vulva, labia, atau perineum). Penyebab umum gatal di bagian luar bisa berasal dari iritasi kontak seperti bahan kimia dari sabun, deterjen, pakaian, atau infeksi jamur, alergi, dan kudis," kata dr. Harold yang dikutip dari Romper.
Centers for Disease Control and Prevention (CDC), Amerika Serikat memaparkan sebagian besar rasa gatal tersebut berasal dari infeksi jamur vagina. Namun, American College of Obstetricians and Gynecologists (ACOG) juga mengingatkan bahwa rasa gatal juga bisa berasal karena vagina yang kering.
ADVERTISEMENT
"Beberapa wanita mungkin menderita kekeringan di area vagina dan vulva. Itu bisa menyebabkan gatal dan iritasi juga," ujarnya.
Hormon yang berfluktuasi mungkin bisa jadi penyebabnya, Moms. Artinya rasa gatal pada vagina Anda bisa menjadi lebih buruk selama masa menopause, pra-menopause, menyusui, atau saat kehamilan.
Lantas, kenapa sering terjadi di malam hari?
Ilustrasi vagina Foto: Shutterstock
"Keadaan cenderung memburuk di malam hari karena tidak terlalu banyak aktivitas. Pada siang hari, kita biasanya bergerak, fokus pada hal lain, dan pada dasarnya cukup untuk membuat Anda mengabaikan gejalanya. Begitu Anda berbaring pada malam hari dan rileks, indra Anda cenderung meningkat," kata Harold.
Menurut Dr. Sonia Bahlani, MD, seorang dokter kandungan yang berbasis di New York City, AS, hal tersebut juga bisa dipengaruhi oleh ritme sirkadian alami dalam tubuh, peningkatan peradangan di malam hari, peningkatan indra perasa, merasakan sedikit gangguan, perubahan suhu dan kelembapan di malam hari.
ADVERTISEMENT

Seks Bisa Juga Jadi Faktor Penyebabnya

Selain hal-hal di atas, rasa gatal pada vagina juga bisa disebabkan oleh aktivitas seks Anda, Moms. Seks bisa memperburuk gejala karena pH vagina berubah-ubah. Jika terdapat lebih sedikit lactobacillus ( bakteri baik yang melindungi vagina ) di vagina Anda akibat berhubungan seks, Anda rentan terhadap infeksi.
"Seks bisa memperburuk gejalanya. Jaringan vagina sangat sensitif dan bila teriritasi maka sensitivitasnya meningkat. Jadi hindari hubungan seksual sampai penyebab gatal didiagnosis dan diobati," ujar Dr. Lakeisha Richardson , MD, seorang OB-GYN yang berbasis di Greenville, Mississippi, AS.
Ilustrasi berhubungan seks Foto: Shutterstock
Harold menambahkan bila Anda mengalami gejala gatal atau iritasi pada vagina, sebaiknya hindari menggonta-ganti sabun kewanitaan, menghindari pakaian terlalu ketat, dan segera periksakan diri ke dokter.
ADVERTISEMENT
"Dan jangan menggaruk! Menggaruk dapat memperburuk iritasi dan bisa menyebabkan kulit pecah-pecah, sehingga infeksi bakteri sekunder bisa menyerang," kata Richardson.
Jika vagina Anda gatal, tidak perlu panik, tetapi penting untuk memperhatikan tubuh Anda dan segera berkonsultasi ke dokter untuk mendapat penanganan lebih lanjut.