Peredaran Kinder Joy Disetop karena Diduga Mengandung Salmonella, Apa Bahayanya?

11 April 2022 20:11 WIB
ยท
waktu baca 3 menit
comment
3
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Telur cokelat Kinder Surprise terlihat dipajang di supermarket di Islamabad, Pakistan. Foto: Caren Firouz/REUTERS
zoom-in-whitePerbesar
Telur cokelat Kinder Surprise terlihat dipajang di supermarket di Islamabad, Pakistan. Foto: Caren Firouz/REUTERS
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Kinder Joy merupakan salah satu produk cokelat populer yang banyak disukai anak-anak di berbagai belahan dunia. Namun tahukah Anda bahwa saat ini Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) akan menarik peredaran Kinder Joy untuk sementara waktu?
ADVERTISEMENT
Ya Moms, keputusan BPOM menarik sementara Kinder Joy karena dikhawatirkan terkontaminasi bakteri Salmonella. Dugaan ini menyusul dikeluarkannya peringatan publik (Food Alert) oleh Food Standard Agency/FSA Inggris pada 2 April 2022.
FSA menyebut Kinder Surprise diduga terkontaminasi bakteri Salmonella (non-thypoid) dengan gejala ringan yang ditimbulkan adalah diare, demam, dan kram perut. Korban yang terdampak sebanyak 63 anak-anak, namun tidak sampai menyebabkan kematian. Sejumlah negara Eropa seperti Irlandia, Prancis, Jerman, Belanda, dan Swedia, juga telah menarik peredaran produk tersebut.
Sebenarnya produk Kinder Surprise tidak beredar di Indonesia. Namun sebagai bentuk kehati-hatian, BPOM akan menghentikan sementara peredaran Kinder Joy dan melakukan sampling terlebih dahulu.
"BPOM akan menghentikan peredaran produk merek Kinder untuk sementara waktu, sampai dipastikan produk tersebut tidak mengandung cemaran bakteri Salmonella. BPOM mengawal dan memastikan penghentian peredaran tersebut dilakukan sesuai dengan prosedur yang berlaku," tutur Kepala BPOM Penny Lukito dalam keterangannya, Senin (11/4).
ADVERTISEMENT

Lantas apa itu bakteri Salmonella?

Ilustrasi bakteri salmonella Foto: dok.Shutterstock
Ya Moms, bakteri Salmonella memang berbahaya bagi kesehatan, terutama pada anak-anak. Bakteri tersebut biasa ditemukan di tanah, air, makanan mentah, dan kotoran hewan. Selain itu, orang yang sudah terinfeksi Salmonella juga memiliki bakteri tersebut dalam tubuhnya melalui feses.

Gejala Infeksi Salmonella

Mengutip dari Kids Health, Salmonella yang masuk ke perut dapat mengakibatkan Salmonellosis, yaitu penyakit yang disebabkan oleh bakteri Salmonella. Orang yang terkena Salmonellosis dapat mengalami gejala mual, muntah, kram perut, hingga diare. Salmonellosis juga dapat menyebabkan sakit kepala dan demam.
Untuk mendiagnosis Salmonellosis, dokter biasanya akan menanyakan apa saja yang dikonsumsi pasien sebelum sakit. Dokter mungkin juga akan memeriksa sampel tinja untuk memastikan penyakit tersebut.
Jika gejalanya tidak terlalu buruk, kondisi kesehatan pasien akan cepat pulih dalam beberapa hari. Sebaliknya, pasien yang mengalami gejala buruk membutuhkan penanganan khusus melalui beberapa tes laboratorium.
ADVERTISEMENT

Cara Mencegah Infeksi Salmonella

Ilustrasi infeksi bakteri salmonella Foto: dok.Shutterstock
Karena bakteri Salmonella menyebar lewat makanan mentah dan hewan, salah satu cara pencegahan yang dapat dilakukan adalah dengan mencuci tangan menggunakan sabun dan air mengalir. Lakukan hal tersebut setelah bermain dengan hewan, setelah dari kamar mandi, sebelum memasak, dan sebelum makan.
Selain itu, cara lain untuk mencegah infeksi Salmonella adalah menghindari daging mentah dan mencuci buah dan sayur sebelum dimakan. Cuci juga alat-alat dapur setelah digunakan untuk mengolah makanan tersebut.
Oleh karena itu, penting bagi Anda untuk mengajarkan anak agar rajin cuci tangan, Moms. Tak hanya bakteri Salmonella, cuci tangan dengan sabun juga dapat mencegah penyakit lainnya.