Pertengkaran Kakak Adik Ternyata Ada Manfaatnya, Moms!

28 Januari 2024 14:21 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi mengasuh adik kakak atau dua anak. Foto: Dragon Images/Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi mengasuh adik kakak atau dua anak. Foto: Dragon Images/Shutterstock
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Sebagai orang tua, wajar bila kita pusing dan kewalahan jika kakak dan adik bertengkar. Apalagi, jika jarak usia anak berdekatan. Biasanya mereka lebih rentan berselisih, karena rebutan mainan, hingga saling mencari perhatian orang tua.
ADVERTISEMENT
Meski begitu, saat anak-anak bertengkar, cobalah untuk diam dan mengawasinya saja. Ya Moms, jangan langsung mencoba menangani atau mendamaikannya.
Lihat respons anak-anak ketika mereka terlibat konflik. Sebab, pertengkaran kakak dan adik ternyata ada manfaatnya.

Pertengkaran Kakak Adik Ternyata Ada Manfaatnya, Kok Bisa?

Ilustrasi kakak adik. Foto: Shutterstock
Pertengkaran kakak adik bila dilihat dari sisi lain ternyata mengajarkan anak pada banyak hal. Bisa saja tanpa orang tua yang mencoba melerai, anak malah belajar menyelesaikan konfliknya sendiri dengan baik.
"Salah satunya bagaimana mereka bersikap saat terlibat konflik dan menyelesaikannya," ujar Adam Grant, Profesor Psikologi di Writes University, Pennsylvania, Amerika Serikat.
Menurut Adam justru dari pertengkaran saudara atau sibling rivalry memiliki manfaat yang sering tak disadari orang tua, seperti:
ADVERTISEMENT
1. Meningkatkan Kreativitas
Anak-anak perlu belajar berargumen dan hal itu penting untuk menunjang kemampuannya di masa depan. Melarang anak untuk saling adu argumen hanya akan membatasi daya kreatifvitasnya. Biarkan anak untuk belajar berargumen demi meningkatkan kemampuan negosiasi, kompromi serta bertanggung jawab.
2. Melatih Kemandirian
adik - kakak alami sibling rivalry Foto: Shutterstock
Selama pertengkaran tidak diramaikan dengan tindak kekerasan, coba tahan untuk tidak ikut campur. Di masa depan nanti, anak harus menghadapi berbagai argumen tanpa didampingi oleh orang tua. Dengan terbiasa melakukannya sejak kecil, anak akan jauh lebih mandiri dalam menghadapi konflik.
3. Jadi Lebih Bijaksana
Ketika anak-anak sudah mampu berargumen tanpa didampingi orang tua, mereka akan lebih bijaksana dalam membuat keputusan. Hal itu penting dalam kehidupannya kelak di masa depan.
ADVERTISEMENT
4. Lebih Sukses
Coba lihat tokoh-tokoh sukses di berbagai perusahaan dunia. Mereka umumnya memiliki satu keahlian yang tidak dimiliki oleh orang lain, yakni lihai dalam berargumen. Ya Moms, keterampilan berargumen penting dilatih untuk menghadapi tantangan kehidupan di masa depan.