Polio Menular, Perlukah Orang dari Aceh Karantina Bila Pergi ke Daerah Lain?

26 November 2022 11:31 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi penderita polio. Foto: Shutter Stock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi penderita polio. Foto: Shutter Stock
ADVERTISEMENT
Pemerintah baru-baru ini menetapkan status Kejadian Luar Biasa (KLB) polio setelah ditemukan satu kasus di Pidie, Aceh. Pasien ini berusia 7 tahun, mengalami lumpuh layu, dan diketahui tidak pernah mendapatkan imunisasi apa pun. Setelah dilakukan surveilans, kasus polio bertambah tiga orang.
ADVERTISEMENT
Dan tahukah, ternyata keempat anak itu bertempat tinggal di wilayah yang sama, yakni Kecamatan Mane, Kabupaten Pidie.
Ya Moms, Anda perlu mewaspadai karena polio bisa menular ke orang lain. Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) Amerika Serikat, virus polio sangat menular dan bisa menyebar melalui kontak orang yang mengidapnya ke orang lain. Virus ini bisa mencemari makanan dan air yang kotor.
Polio hanya menginfeksi manusia dan masuk ke dalam tubuh melalui mulut. Virusnya menyebar melalui feses atau droplet bersin/batuk dari orang yang terpapar polio. Penularan terjadi apabila seseorang terkena kotoran atau droplet di tangan lalu menyentuh mulut.
Ilustrasi keluarga menggunakan masker. Foto: Shutter Stock
Umumnya, orang yang terinfeksi polio bisa menyebarkan virusnya ke orang lain 1-2 minggu setelah muncul gejala. Virus tersebut bisa bertahan di usus seseorang yang terinfeksi selama berminggu-minggu, lho! Dan kondisi ini juga akhirnya bisa mencemari makanan dan air ketika mereka menyentuhnya dengan tangan kotor.
ADVERTISEMENT

Perlukah Diberlakukan Karantina untuk Mencegah Penularan Polio?

Jadi, perlukah dilakukan karantina mengingat keempat kasus yang ditemukan berada di satu wilayah sama di Aceh?
"Tidak perlu karantina, karena penularan langsung dari tinja ke air. Jadi, harus ada media air. Kalau sudah BAB di jamban, virus polio tidak bersirkulasi," jelas Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kementerian Kesehatan (Kemenkes), dr Siti Nadia Tarmizi, M.Epid, kepada kumparanMOM.
Maka dari itu, selain melengkapi imunisasi anak, yang terpenting adalah menerapkan pola hidup bersih dan sehat, Moms. Apa saja yang bisa dilakukan? Berikut panduannya dari Ikatan Dokter Anak Indonesia:
ADVERTISEMENT