Posisi Bayi Sungsang, Bisakah Ibu Tetap Melahirkan Normal?

20 Februari 2020 9:56 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi bayi sungsang baru lahir PTR Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi bayi sungsang baru lahir PTR Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
Salah satu yang ditakutkan ibu menjelang melahirkan adalah bila posisi bayinya didapati sungsang. Pasalnya, kondisi ini kerap memerlukan tindakan khusus sebelum bersalin, hingga diputuskan harus melalui persalinan caesar.
ADVERTISEMENT
Apakah selalu begitu? Menurut dr Achmad Mediana SpOG, bayi sungsang masih bisa lahir dengan jalur normal selama tidak ada kontraindikasi dan dengan berbagai pertimbangan. Yaitu tidak terdapat kelainan pada jalan lahir seperti tumor dan sebagainya, plasenta dalam keadaan dan posisi yang baik, serta tahapan pembukaan jalan lahir berlangsung lancar.
"Tapi kalau anak pertama itu tidak dianjurkan normal kalau sungsang, walaupun beratnya di bawah 3 kilogram karena (ibu) belum punya pengalaman," tambah dr Achmad Mediana SpOG, saat dihubungi kumparanMOM, beberapa waktu lalu.
Ilustrasi pemeriksaan ibu hamil dengan kondisi bayi sungsang jelang persalinan. Foto: Shutterstock
Ini artinya, jika bayi kedua maupun ketiga si ibu memiliki kondisi sungsang, maka tidak masalah untuk dilahirkan normal, Moms.
"Kalau anak kedua, ketiga kan panggul ibunya sudah lewat lahir, nggak apa-apalah lahir normal. Tapi kalau beratnya di atas 3,5 kilogram dianjurkan caesar, tapi kalau ibunya mau ya boleh, kan ini tidak mutlak," jelas dokter yang praktik di RS Kemang Medical Center, Jakarta Selatan itu.
ADVERTISEMENT
Posisi sungsang adalah kondisi ketika kepala bayi berada di rahim bagian atas, berkebalikan dengan posisi yang semestinya. Yakni kepala terletak di bawah ke arah jalur lahir dan kakinya di atas, sehingga kepala akan keluar terlebih dahulu.
Ilustrasi bayi sungsang baru lahir Foto: Shutterstock
Menurut dr Achmad, biasanya bayi mengalami sungsang juga bisa dirasakan oleh si ibu selama hamil. Seperti ada gerak-gerakan di bagian bawah perut. Lalu, ketika diperiksa bagian bawah perut terasa lembek dan bagian atas perut terasa keras.
"Dan denyut jantung kalau didengar bisa lebih tinggi. Oh ya, USG jangan dijadikan patokan alat pertama kita untuk periksa," ujarnya.
Untuk Anda yang mengalami kondisi bayi sungsang, ada beberapa cara mengatasinya, Moms. Di antaranya dengan perbanyak jalan kaki. Berjalan bisa menjadi salah satu olahraga yang dapat membantu posisi bayi bergerak ke posisi seharusnya. Dengan rutin berjalan selama 30 menit setiap hari, bayi akan terbantu untuk bergerak menemukan posisi yang tepat.
Ilustrasi senam hamil cegah bayi lahir sungsang. Foto: Pixabay
Melakukan senam hamil pun bisa menstimulasi agar bayi tidak sungsang. dr Achmad menyarankan, senam hamil bisa dilakukan sejak usia kandungan 26 minggu hingga hari H persalinan.
ADVERTISEMENT
Bila baru mengetahui kondisi bayi sungsang saat beberapa hari menjelang persalinan, harus bagaimana?
Moms, Anda bisa terus melakukan senam hamil seperti pilates dan yoga. Cara tersebut dinilai bisa mengembalikan posisi janin dalam kandungan pada posisi seharusnya. Pantau dan diskusikan hal ini ke dokter kandungan Anda pula, ya. Sebab persalinan caesar pada posisi bayi sungsang relatif lebih aman.