Probiotik untuk Anak, Apa Fungsinya?

28 Juli 2020 11:15 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi minuman probiotik Foto: dok.shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi minuman probiotik Foto: dok.shutterstock
ADVERTISEMENT
Kesehatan anak berhubungan dengan makanan dan minuman yang dikonsumsinya. Oleh sebab itu, penting bagi orang tua untuk memastikan si kecil mendapatkan nutrisi dari makanan dan minuman yang dikonsumsinya.
ADVERTISEMENT
Tapi meski kita memerhatikan pola makan anak, ada kalanya si kecil tetap saja mengkonsumsi jajanan yang tidak sehat. Akibatnya? Anak berisiko terpapar kuman atau penyakit, terutama pada sistem pencernaannya.
Nah, sebenarnya paparan kuman atau penyakit ini tidak perlu dikhawatirkan, selama ada cukup probiotik dalam ususnya. Ya Moms, si kecil bisa terhindar dari penyakit sistem pencernaan tersebut berkat probiotik yang ada di dalam usus!
Lantas, apa saja fungsi dari probiotik di dalam usus anak?
Ilustrasi anak minum susu mengandung probiotik Foto: Shutterstock

Probiotik Cegah Bakteri Berkembang di Dalam Usus Anak

Dokter Spesialis Anak Dr. dr. Ariani D Widodo, SpA(K) mengatkaan probiotik adalah bakteri baik yang ada di dalam usus anak untuk mencegah bakteri jahat berkembang di dalam usus anak. Bakteri ini berfungsi untuk mencerna beberapa makanan, terutama serat-serat yang tidak bisa diserap.
ADVERTISEMENT
"Dari hasil pencernaan itu akan menghasilkan beberapa vitamin yang tidak bisa dihasilkan sendiri oleh tubuh. Di antaranya vitamin K dan vitamin B12. Selain itu, bakteri ini juga membantu mengatur metabolisme energi di dalam tubuh anak, sehingga ia menghasilkan zat-zat asam lemak," papar dr. Ariani dalam acara Virtual Gathering dengan tema "Nutrisi untuk Imunitas, Kunci Tumbuh Kembang Optimal", pekan lalu.
Ia menambahkan, probiotik juga berfungsi untuk mengurangi risiko alergi dan membantu melawan mikroorganisme patogen atau bakteri jahat yang menempel di usus. Sehingga bakteri jahat tersebut tidak memiliki kesempatan untuk menempel di usus.
"Mikrobiota juga memberi sinyal untuk tumbuh kembang dan fungsi sistem imunitas anak. Selain itu, bakteri baik juga memastikan sistem pencernaan baik sehingga bisa diserap oleh tubuh. Tak bisa dipungkiri juga, bakteri baik ini juga memiliki komunikasi dengan otak untuk mengendalikan mood dan perilaku anak," ujarnya.
Ilustrasi anak minum yoghurt mengandung probiotik. Foto: Shutterstock

Dampak Bila Bakteri Baik dan Jahat Tidak Seimbang

Dokter yang juga konsultan Gastroenterologi ini mengatakan, bila bakteri baik dan jahat tidak seimbang di dalam tubuh, akan menimbulkan masalah-masalah bagi kesehatan anak lho, Moms. Di antaranya asma, alergi, infeksi virus, obesitas atau kelainan metabolik, kolik, sakit perut, dan diare.
ADVERTISEMENT
"Kalau tidak seimbang bisa juga muncul penyakit autoimun yang berkaitan dengan saluran cerna. Selain itu, ketidakseimbagan mikrobiota usus berkaitan dengan perilaku menyimpang dan autisme pada anak. Tapi perlu diingat, bahwa penyebab autisme bisa bermacam-macam dan belum ditentukan secara pastinya," ujarnya.
Oleh sebab itu, dr. Ariani menyarankan agar orang tua harus memastikan jumlah probiotik di dalam tubuh anak seimbang dengan bakteri jahat yakni minimal 80-85 persen, Moms. Sehingga kesehatan anak secara keseluruhan, kesehatan saluran cerna secara spesifik, dan sistem imunitas anak berkembang dan terjaga dengan baik.