news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Rangkuman Berita Tragis Terkait Anak selama Sebulan Terakhir

7 September 2021 17:57 WIB
·
waktu baca 5 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
5 Berita Tragis Terkait Anak di Awal September yang Bikin Miris.  Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
5 Berita Tragis Terkait Anak di Awal September yang Bikin Miris. Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
Anak adalah amanah dari Tuhan yang perlu diasuh, dijaga dan dikasihi. Sewajarnya semua pihak --terutama orang tua, mengusahakan keselamatan dan kesejahteraan mereka terjamin sehingga tumbuh kembang anak optimal baik secara rohani, jasmani maupun sosial.
ADVERTISEMENT
Namun kita masih punya banyak PR bila bicara soal keselamatan dan kesejahteraan anak di Indonesia, Moms. Buktinya, berbagai berita yang memprihatinkan terkait anak masih kerap ada. Bahkan tidak sedikit juga yang tragis!
Berikut kumparanMOM merangkum deretan berita tragis terkait anak selama sebulan terakhir ini.

1. Anak Balita dengan Luka di Wajah Diduga Dibuang Ayahnya

ilustrasi kekerasan pada anak Foto: Shutterstock
Sebuah video viral di media sosial yang memperlihatkan seorang balita diduga dibuang oleh ayahnya di Kecamatan Malangbong, Garut, Jawa Barat, Senin (6/9). Dalam video tersebut, tampak luka di bagian wajah anak.
Menurut Kapolsek Malangbong Resor Garut, AKP Zainuri, balita tersebut dititipkan oleh ayahnya kepada pemilik warung bernama Titi (50) untuk mengurus peristiwa kecelakaan pada Senin (6/9) sekitar pukul 15.00 WIB.
ADVERTISEMENT
"Setelah beberapa jam ternyata (ayah balita) tidak datang-datang, akhirnya balita itu diamankan oleh pemilik warung," ujar Zainuri, Selasa (7/9).
Pemilik warung pun melaporkan kejadian tersebut ke pihak kepolisian.

2. Polisi Gerebek Prostitusi Anak di Bawah Umur

Ilustrasi prostitusi. Foto: Shutter Stock
Polisi menangkap dua orang diduga sebagai muncikari berinisial RF dan ZSS pada salah suatu hotel di kawasan Jakarta Utara, Minggu (5/9) malam. Keduanya diketahui menawarkan gadis yang masih di bawah umur. Praktik prostitusi ini terjadi di kawasan Sunter Agung, Tanjung Priok, Jakarta Utara.
"Penawaran dilakukan melalui percakapan (chatting) di media sosial yang sudah difilter, sehingga hanya orang tertentu yang mendapatkan akses untuk pemesanan," ujar Kepala Unit 3 Kriminal Khusus Satuan Reserse Kriminal Polres Pelabuhan Tanjung Priok, Iptu Wan Deni Ramona.
ADVERTISEMENT
Deni juga mengatakan, kedua pelaku kini masih diperiksa Mapolres Pelabuhan Tanjung Priok untuk penyelidikan lebih lanjut.

3. Orang Tua Cungkil Mata Anak Perempuannya

Kabid Humas Polda Sulsel, Kombes Pol E Zulpan meninjau operasi anak korban pencungkilan mata di RS Syeh Yusuf Gowa. Foto: Dok. Istimewa
Seorang anak perempuan berusia 6 tahun di Gowa, Sulawesi Selatan, mengalami kekerasan fisik yang dilakukan orang tua berinisial TAU (47) dan HAS (43), pamannya US (44), bahkan kakeknya BAR (70). Mereka berusaha mencungkil mata anak tersebut dengan tangan!
Menurut keterangan yang disampaikan Kabag Humas Polres Gowa AKP Tambunan pada kumparan, Minggu (5/9), para pelaku telah ditangkap. Dari hasil pemeriksaan, motif penganiayaan tersebut karena orang tuanya berhalusinasi. Namun ada pula dugaan orang tua korban menjalani ilmu hitam atau pesugihan.
Tak hanya itu, diketahui sebelumnya kakak korban meninggal usai dicekoki air garam oleh pelaku yang membuat pembuluh darahnya pecah.
ADVERTISEMENT

4. Anak 8 Tahun Meninggal Setelah Diserang 2 Ekor Buaya

Ilustrasi Buaya. Foto: Shutter Stock
Sementara di Kecamatan Sangatta Selatan, Kutai Timur, seorang anak laki-laki berusia 8 tahun diduga menjadi korban serangan buaya pada Minggu (5/9). Mengutip Hi!Pontianak, peristiwa nahas tersebut pertama kali mencuat di media sosial yang menayangkan video seorang wanita dan pria berteriak histeris sambil menangis.
Dari informasi yang beredar, korban berinisial A itu sedang bersama sang ayah berenang di Pantai Teluk Lombok. Saat ayahnya hendak menyelam, anaknya mengikuti. Namun setelah menyelam, ayahnya itu tidak lagi melihat anaknya muncul di permukaan.
Sang ibu yang juga berada di lokasi kejadian mengatakan bahwa di tempat anaknya menyelam dan hilang terdapat dua ekor buaya. Hingga akhirnya, sang anak ditemukan dalam kondisi tak bernyawa. di samping satu dari dua ekor buaya.
ADVERTISEMENT

5. Pernah Lakukan Pencabulan pada Anak, Saipul Jamil Kini Bebas dari Penjara

Penyanyi dangdut Saipul Jamil melambaikan tangan saat keluar dari LP Cipinang, Kamis, Jakarta, (2/9). Foto: Ronny
Saipul Jamil telah bebas dari penjara pada Kamis (2/9) lalu. Kebebasan dirinya menghirup udara bebas pun disambut meriah bak pahlawan. Terkait hal ini, muncul kecaman dari berbagai pihak. Sebab Saipul masuk penjara karena kasus penyuapan dan terbukti melakukan pencabulan pada anak. Ia pun disebut sebagai seorang pedofilia.
Salah satu yang bersuara keras adalah Ketua Komnas Anak, Arist Merdeka Sirait. Aris meminta agar pria yang akrab disapa Bang Ipul itu diboikot dari layar kaca. Menurut Arist, penyambutan Ipul bisa melecehkan martabat korban juga menyakiti hati para pegiat perlindungan anak.

6. Ayah Tiri Cabuli Anak yang Derita Down Syndrome

Pria di Tegal Tega Cabuli Anak Tiri yang Masih Berusia 11 Tahun dan Difabel. Foto: Shutterstock
Pria berinisial A (55) asal Kecamatan Dukuhturi, Tegal, tega mencabuli anak tirinya berinisial J yang masih berusia 11 tahun dan merupakan penderita down syndrome.
ADVERTISEMENT
Diketahui, peristiwa ini sebenarnya sudah terjadi pada pertengahan Juni 2021 lalu ketika ibu korban melihat ada sesuatu yang tidak beres di alat vital anaknya. Ia pun mencurigai, suaminya telah mencabuli anak tersebut.
"Saat itu ibunya menunjukkan foto tersangka dan korban memberikan isyarat ketakutan dan merasa jijik. Karena curiga, sang ibu lalu melaporkan pelaku ke polisi," kata Kapolres Tegal AKBP Arie Prasetya Syafa'at, Kamis (2/9) seperti dilansir Pantura Post.
Atas kasus ini, pelaku dijerat Pasal 81 Ayat (2) Jo Pasal 76 Atau Pasal 82 Ayat (1) Jo Pasal 76e UU Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak. Ancaman hukumannya 15 tahun penjara dan denda maksimal Rp 5 miliar.

7. Hampir 15 Ribu Anak di Indonesia Jadi Yatim Piatu Akibat Covid-19

Warga berziarah di dekat pusara keluarganya di area pemakaman khusus COVID-19 di Bekasi, Jawa Barat, Selasa (27/7). Foto: Willy Kurniawan/REUTERS
Selama hampir lebih dari 1,5 tahun pandemi, belasan ribu anak di Indonesia kehilangan orang tuanya yang meninggal karena terpapar COVID-19. Tepatnya sekitar 13.500 anak.
ADVERTISEMENT
Angka ini diungkap Ketua Bidang Penanganan Kesehatan Satgas COVID-19, dr. Alexander Kaliaga Ginting dalam dialog virtual bertajuk 'Strategi Isolasi Terpusat Minimalisir Fatalitas Akibat Covid-19' yang disiarkan YouTube BNPB, Kamis (2/9).
Menurut Alex, tak sedikit juga di antara belasan ribu anak tersebut yang kehilangan kedua orang tuanya sekaligus. Ini disebabkan oleh klaster keluarga yang terbentuk akibat tak segera dilakukannya isolasi di tempat isolasi terpusat.

8. Anak Ditemukan dengan Badan dan Kepala Terpisah Setelah 3 Hari Hilang

3 Hari Hilang, Bocah 13 Tahun Ditemukan Tewas dengan Badan dan Kepala Terpisah. Foto: Shutter Stock
Pada Kamis (2/9) Selasar Riau melansir, anak laki-laki berinisial BF (13) asal Indragiri Hulu yang dinyatakan hilang selama tiga hari, akhirnya ditemukan. Sayangnya, BF ditemukan dengan kondisi sudah tidak bernyawa dan telah membusuk.
ADVERTISEMENT
Kapolres Inhu, AKBP Bachtiar Alponso, mengatakan polisi menduga, BF merupakan korban pembunuhan.
Dari keterangan orang tua korban, pakaian ditemukan di lokasi kejadian sama dengan pakaian dipakai korban sewaktu pamit kepada ibunya untuk pergi bermain games. Korban pamit berangkat main game karena jaringan internet di rumahnya tidak bagus, Jumat (27/8).
ADVERTISEMENT