Untitled Image

Review Buku Cerita Anak: Lusi dan Aplena dari Teluk Mayalibit Raja Ampat

1 Oktober 2021 12:17 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Buku Lusi dan Aplena dari Teluk Mayalibit Raja Ampat. Dok: kumparan.
zoom-in-whitePerbesar
Buku Lusi dan Aplena dari Teluk Mayalibit Raja Ampat. Dok: kumparan.
ADVERTISEMENT
Ada banyak cara yang bisa dilakukan orang tua untuk mengenalkan anak pada kekayaan alam Indonesia dari ujung barat hingga ujung timur di Papua. Salah satunya adalah dengan membacakan buku cerita anak, Moms.
ADVERTISEMENT
Buku pilihan editor kumparanMOM berjudul 'Lusi dan Aplena dari Teluk Mayalibit Raja Ampat' kali ini juga bisa jadi pilihan Anda untuk menceritakan ke anak tentang indahnya alam Papua.
Ya Moms, buku karya Riyanti Windesi dan I Gede Pradana Sthirabudhi ini bercerita tentang keseharian kakak beradik bernama Lusi dan Aplena yang tinggal di sebuah kampung kecil di teluk Mayalibit Raja Ampat yang sangat indah pemandangannya.
Bersama Lusi dan Aplena, anak bisa memahami bagaimana cara menjaga kelestarian alam. Misalnya dengan tidak menginjak terumbu karang saat berenang atau menyelam.
Tak cuma itu, pembaca juga diajak mengenal budaya Papua. Mulai dari bahasa yang digunakan hingga makanan khas seperti bia kuah kuning dan papeda.
Lusi dan Aplena dari Teluk Mayalibit Raja Ampat. Dok: kumparan.
"Buku bacaan anak tentang Raja Ampat itu kan belum banyak. Begitu ada yang punya naskah seperti itu, saya pikir bagus sekali. Biar banyak orang tahu tentang kehidupan anak-anak di Raja Ampat. Bahwa Raja Ampat itu indah dan mudah-mudahan keindahan itu bisa dijaga bersama-sama," kata Dayu Rifanto, Pendiri Papua Cendekia dan Buku untuk Papua.
ADVERTISEMENT
Ya Moms, buku ini memang diterbitkan oleh Papua Cendekia sebagai bagian dari Gerakan Buku untuk Papua.

Mengenal Papua Cendekia dari Gerakan Buku untuk Papua

Gerakan Buku untuk Papua awalnya hanya berfokus membantu satu rumah baca saja. Tapi kini, mereka melakukan penggalangan donasi buku untuk ruang baca, kampanye literasi dan sharing untuk peningkatan kapasitas SDM yang menjangkau lebih dari 52 ruang baca komunitas di berbagai penjuru Papua serta menerbitkan buku bernama Penerbit Papua Cendekia.
"Setelah saya di Sorong, saya membuat semacam side project bikin perpustakaan anak Pinjam Pustaka di Sorong, isinya ada 700 buku anak, kualitasnya bagus, ada buku tentang Papua, beragam tema di Indonesia, juga ada buku-buku bahasa inggris," kata Dayu.
ADVERTISEMENT
Buku cerita anak yang diterbitkan Papua Cendekia memang selalu mengangkat tema tentang Papua. Salah satu tujuannya agar anak-anak di Papua semakin gemar membaca karena temanya dekat dengan mereka.
Lusi dan Aplena dari Teluk Mayalibit Raja Ampat. Dok: kumparan
"Kenapa konteksnya Papua, karena buku bacaan anak tentang Papua dan ditulis oleh teman-teman di Papua itu tidak banyak. Harusnya genre ini tuh penting sekali untuk menjadi pintu masuk anak-anak menyukai bacaan yang dekat dengan mereka," jelas Dayu.
Gerakan Buku untuk Papua juga kian berkembang dalam mengampanyekan edukasi secara digital. Misalnya saja, memberikan pelatihan-pelatihan daring untuk menambah keahlian pemuda di Papua.
"Ada pelatihan, yang terbaru itu bikin jasa pengetikan. Jasa pengetikan ini melibatkan anak-anak yang masih nganggur cari kerjaan, terutama anak-anak muda Papua. Saya berharap dengan kegiatan seperti ini, bisa terhubung terus dengan anak-anak muda di Papua. Kita bikin pelatihannya online jadi bisa mencakup banyak daerah, termasuk Papua Barat," ungkapnya.
ADVERTISEMENT

Chief of kumparanMOM Bacakan Buku Lusi dan Aplena dari Teluk Mayalibit Raja Ampat

Chief of kumparanMOM, Prameshwari Sugiri, pun turut mengapresiasi buku cerita 'Lusi dan Aplena dari Teluk Mayalibit Raja Ampat'. Kita juga bisa menyaksikannya langsung di IG TV @kumparanMOM.
“Ceritanya bagus dan bisa jadi pintu untuk mengajak anak berdiskusi tentang kelestarian alam, luas dan indahnya Indonesia hingga kebhinekaan kita!" ujar Imesh, sapaan akrabnya.
Untuk mendapatkan Buku ‘Lusi dan Aplena dari Teluk Mayalibit Raja Ampat’, Anda bisa menghubungi langsung Papua Cendekia melalui akun Instagram Buku untuk Papua.
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten