Rhinitis Kehamilan: Penyebab dan Cara Mengatasinya
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Rhinitis kehamilan adalah kondisi hidung tersumbat atau pilek yang berlangsung selama beberapa waktu. Biasanya, hidung tersumbat atau pilek disebabkan oleh virus, alergi, atau kondisi medis lainnya. Tetapi, beda halnya dengan rhinitis kehamilan yang diakibatkan oleh kehamilan itu sendiri.
Dikutip dari Very Well Family, sekitar 39 persen dari 117 ibu hamil mengalami hidung tersumbat. Meski kondisi ini dapat terjadi kapan saja selama masa kehamilan, tetapi paling sering terjadi pada trimester kedua, atau minggu ke-13 hingga ke-21 kehamilan.
Penyebab Rhinitis Kehamilan
Hingga saat ini, para ahli tidak yakin tentang penyebab utama rhinitis kehamilan. Namun, meningkatnya hormon saat kehamilan dicurigai menjadi penyebabnya.
Menurut penjelasan di Advances in Experimental Medicine and Biology, rhinitis kehamilan disebabkan oleh banyaknya zat dan hormon yang dikeluarkan selama masa kehamilan, seperti hormon Placental Growth Human (PGH), estrogen, dan progesteron.
Hormon-hormon tersebut menyebabkan saluran hidung ibu hamil mengeluarkan lendir lebih banyak dan mengalami peningkatan aliran darah. Sehingga, keduanya dapat menyebabkan hidung tersumbat, iritasi hidung, sampai telinga tersumbat.
ADVERTISEMENT
Cara Mengatasi Rhinitis Kehamilan
Rhinitis kehamilan biasanya hanya berlangsung beberapa hari atau minggu. Namun, beberapa ibu hamil mengalaminya sepanjang masa kehamilan.
Di samping itu, gejala rhinitis seperti bersin-bersin, terjadi tekanan di telinga, penurunan indra penciuman karena sumbatan, akan berkurang setelah melahirkan.
Very Well Family menulis, rhinitis kehamilan bukanlah kondisi yang serius, tetapi bisa mengganggu aktivitas sehari-hari dan kualitas tidur ibu hamil.
Untuk mengatasi rhinitis kehamilan, ibu hamil bisa melakukan beberapa cara berikut ini, yaitu:
ADVERTISEMENT
Namun, bila cara di atas tidak berpengaruh, disertai kesulitan bernapas dan demam, segera konsultasikan ke dokter agar diberikan penanganan yang sesuai, ya Moms!