Risiko Bila Ibu Hamil Puasa Tanpa Sahur

13 April 2022 13:59 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
3
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi ibu hamil lemas saat puasa tanpa sahur. Foto: Shutter Stock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi ibu hamil lemas saat puasa tanpa sahur. Foto: Shutter Stock
ADVERTISEMENT
Beberapa ibu hamil mungkin saja memutuskan untuk tetap menjalankan puasa di bulan Ramadhan. Ya Moms, bila kondisi tubuhnya sehat dan sudah mendapat izin dari dokter, maka ibu hamil memang boleh-boleh saja berpuasa. Meski begitu, jangan lewatkan waktu sahur, ya!
ADVERTISEMENT
Menurut Dokter Spesialis Kebidanan dan Kandungan di Brawijaya Women & Children Hospital, dr. Dinda Derdameisya, Sp.OG, FFAG, salah satu syarat yang wajib ibu hamil berpuasa adalah dengan memenuhi asupan nutrisi harian.
“Saat ibu hamil puasa, wajib untuk mempersiapkan fisik dan nutrisi sebaik mungkin. Salah satunya menjaga kebutuhan asupan nutrisinya,” jelas dr. Dinda kepada kumparanMOM beberapa waktu lalu.
Idealnya, pemenuhan asupan nutrisi orang berpuasa dibagi menjadi dua waktu, yakni saat sahur dan berbuka. Namun, bagi ibu hamil berpuasa, asupan nutrisi bisa dibagi menjadi tiga waktu, yaitu saat sahur, berbuka, dan setelah tarawih.
dr. Dinda menambahkan, jumlah asupan nutrisi yang diperlukan ibu hamil setiap harinya minimal 2.200 kilo kalori. Hal itu diperoleh dari karbohidrat, protein, serta lemak.
ADVERTISEMENT
Lantas, bagaimana bila ibu hamil melewatkan waktu sahur? Apakah ada risikonya?

Kata Dokter soal Risiko Ibu Hamil Puasa Tanpa Sahur

Memenuhi asupan nutrisi dan cairan yang cukup bagi ibu hamil penting untuk dilakukan saat berpuasa. Menurut Dokter Spesialis Kebidanan dan Kandungan, dr. Zeissa Rectifa Wismayanti, Sp.OG, asupan cairan air putih ibu hamil minimal 2,5 liter per hari. Jumlah tersebut bisa dibagi menjadi beberapa waktu seperti 2 gelas sebelum sahur, 1-2 gelas setelah sahur, 2 gelas setelah berbuka puasa, 1-2 gelas setelah makan malam, dan 2 gelas setelah tarawih.
ibu hamil minum air Foto: Shutterstock
Sehingga, apabila ibu hamil berpuasa tanpa sahur, maka ia melewatkan sekitar 3-4 gelas asupan air putih. Akibatnya, ibu hamil berisiko mengalami dehidrasi, yang akan memengaruhi kesehatannya dan bayi di dalam kandungan.
ADVERTISEMENT
Selain itu, menurut Dokter Spesialis Anak di Rumah Sakit Muhammadiyah Lamongan, dr. Taufiqur Rahman, Sp.A, 4 jam setelah sahur, kadar gula akan tubuh akan menurun. Sehingga, jika dilanjutkan sampai 16 jam, maka cadangan gula dalam tubuh bisa saja habis.
“Ya meskipun setelah 4 jam tubuh akan memecah energi untuk menjaga kadar gula dalam darah, tapi lebih baik tetap menjaga asupan yang dibutuhkan dan tidak melewatkannya,” jelas dr. Taufiqur kepada kumparanMOM, saat wawancara tentang anak berpuasa, beberapa waktu lalu.
Ilustrasi Ibu hamil mual. Foto: Shutter Stock
Sehingga, apabila ibu hamil puasa tanpa sahur, maka akan lebih berisiko mengalami masalah kesehatan seperti sakit kepala, mual dan muntah, dan lemas. Apabila kondisi itu terjadi, maka ibu hamil disarankan untuk segera berbuka puasa dengan mengonsumsi makanan dan minuman yang manis, untuk mengembalikan kadar gula darah dalam tubuh.
ADVERTISEMENT