Sampai Umur Berapa Normalnya Anak Masih Ngompol?

30 September 2021 17:45 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi Anak Mengompol. Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Anak Mengompol. Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
Apakah anak Anda masih suka ngompol, Moms? Ya, mengompol memang salah satu kondisi yang sering kali terjadi pada bayi dan balita.
ADVERTISEMENT
Bila saat bayi, mengompol adalah hal yang wajar terjadi, lantas bagaimana dengan anak-anak yang lebih besar? Biasanya, beberapa anak di usia balita juga masih sering mengompol--terutama di malam hari.
Lantas, sampai umur berapa sih normalnya anak masih ngompol?

Penjelasan soal Usia Normal Anak Masih Ngompol

Mengutip Parents, mengompol pada dasarnya adalah masalah neurologis alami. Hal ini dijelaskan oleh Psikolog asal New York, Lawrence Balter, Ph.D., Amerika Serikat. Menurutnya, pada masa kanak-kanak, otak belum mampu memberikan sinyal ke kandung kemihnya untuk menahan air kencingnya ketika mereka tertidur.
Saat anak sudah dapat diajari keterampilan dan kebiasaan untuk memakai toilet sendiri, kebiasaan mengompol perlahan akan berhenti. Hal itu biasanya terjadi mulai usia 18 bulan hingga 4 tahun.
ADVERTISEMENT
Bila anak masih suka ngompol di atas usia 4 tahun, dalam istilah medis biasanya disebut dengan Enuresis, Moms.

Penjelasan soal Enuresis yang Terjadi pada Anak di Atas Usia 4 Tahun

Ilustrasi Anak Mengompol. Foto: Shutterstock
Ada 2 tipe Enuresis yang bisa dialami anak, yaitu berkesinambungan dan tidak berkesinambungan. Enuresis berkesinambungan terjadi bila kebiasaan mengompol timbul sejak lahir atau sejak anak masih bayi dan terus berlanjut hingga usianya di atas 4 tahun.
Enuresis berkesinambungan disebabkan terlambatnya mekanisme kontrol kencing anak atau kegagalan dalam toilet training atau latihan menggunakan toilet.
Sementara Enuresis tidak berkesinambungan terjadi bila sebelumnya anak sudah tidak mengompol lagi paling tidak selama 3 bulan, kemudian kembali mengompol. Enuresis tipe ini umumnya disebabkan adanya stres atau krisis emosional yang membuat anak merasa cemas.
ADVERTISEMENT
Misalnya saat ia sakit, barus saja mendapat adik, pindah rumah, melihat orang tuanya bertengkar atau konflik-konflik orang tua lain yang mengganggu rasa aman anak.
Nah Moms, apa pun yang anak alami, Anda harus berusaha untuk mengatasinya, ya!

Tips Atasi Anak di Atas Usia 4 Tahun yang Masih Ngompol

Ilustrasi Anak Mengompol. Foto: Shutterstock
Ada beberapa cara yang bisa Anda lakukan bila anak masih mengompol. Caranya bisa dengan membatasi minum anak setelah pukul 6 sore, memberi anak motivasi dan pujian setiap pagi bila ia berhasil tidak mengompol, memberi lebih banyak perhatian agar anak tidak merasa stres, hingga membiasakan anak untuk bangun dan buang air kecil di malam hari kemudian biarkan ia tidur kembali.
Kalau dengan berbagai cara di atas kebiasaan mengompol anak tidak juga berhenti, Anda mungkin perlu mempertimbangkan untuk membawa anak ke psikolog atau ke dokter spesialis urologi untuk mengetahui apakah anak mengalami gangguan yang lebih serius atau tidak, Moms.
ADVERTISEMENT
Yang jelas jangan hukum atau marahi anak karena mengompol, ya! Hal ini tidak akan membantu anak untuk sembuh dari kebiasaan tersebut. Bila dimarahi, bisa jadi masalah ngompol yang anak alami malah tidak berhenti karena si kecil menjadi stres!