Sampai Umur Berapa Normalnya Anak Masih Suka Isap Jempol?

15 Oktober 2021 12:44 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Anak mengisap jempol Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Anak mengisap jempol Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
Apakah Anda sering melihat anak mengisap jempol? Ya Moms, kebiasaan itu memang kerap membuat banyak orang tua khawatir. Sebab, takut kebiasaan mengisap jempol bisa memengaruhi gigi anak kelak.
ADVERTISEMENT
Meski tak ada salahnya untuk waspada, namun Anda tidak perlu cemas berlebihan, Moms. Ya, kebiasaan ini sebenarnya merupakan hal yang wajar dilakukan oleh anak saat bayi. Sebab di dalam kandungan, si kecil sudah memiliki keinginan mengisap dan secara alami menggunakan jempol atau jari lainnya untuk memenuhi keinginan tersebut, Moms.
Tapi, sampai di usia berapa normalnya anak masih suka mengisap jempol?

Penjelasan soal Usia Normal Anak Masih Suka Mengisap Jempol

Mengisap jempol atau memasukkan jari bahkan tangan ke mulut memang lazim dilakukan bayi. Jadi, bila anak memiliki kebiasaan ini tapi usianya masih di bawah 18 bulan, Anda tidak perlu khawatir.
Bahkan sebaiknya, Anda juga tidak mencegah anak melakukannya. Sebab, hal ini justru baik untuk tumbuh kembangnya dan bagian dari eksplorasi yang perlu didukung.
Biarkan bayi mengisap jari atau jempolnya Foto: Shutterstock
Tapi, bila anak yang punya kebiasaan mengisap jempol sudah balita, orang tua sebaiknya tidak membiarkan kebiasaan ini berlarut-larut. Sebab, kebiasaan isap jempol dapat membuat gigi anak jadi rusak maupun tonggos.
ADVERTISEMENT
“Anak yang masih memiliki kebiasaan mengisap jempol atau jari setelah ia berumur 4 tahun dengan intensitas atau frekuensi tinggi cukup berisiko tinggi untuk mengalami masalah gigi atau masalah bicara saat ia dewasa,” ujar drg. Yulia Sri Bono Widyastuti, SpKGA dari RSUD Pasar Minggu, Jakarta Selatan, saat dihubungi oleh kumparanMOM beberapa waktu lalu.

Yang Perlu Orang Tua Perhatikan dari Kebiasaan Mengisap Jempol pada Anak

Ya Moms, drg. Yulia menjelaskan, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dari kebiasaan mengisap jempol pada anak.
Pertama, intensitas mengisap jempol. Jika anak selalu dan setiap saat mengisap jempolnya, maka kemungkinan ia memiliki gigi tonggos tentu akan semakin tinggi dan parah.
Anak mengisap jempol. Foto: Shutter Stock
Lalu kedua, frekuensi. Seberapa kuat anak mengisap jempol juga menentukan seberapa maju gigi anak.
ADVERTISEMENT
Dan yang terakhir, durasi. Jika durasi anak mengisap jempol dilakukan selama berbulan-bulan bahkan bertahun-tahun, maka sangat wajar jika gigi anak jadi tonggos.
Menurut drg. Yulia, selain membuat gigi anak jadi tonggos, wajah anak yang sering mengisap jempol juga mungkin mengalami perubahan saat ia kelak dewasa.
"Lebih besar kemungkinan untuk memiliki wajah yang kurang proporsional saat remaja hingga dewasa,” jelasnya.

Cara Atasi Anak yang Suka Mengisap Jempol

Perlu dipahami bahwa anak mengisap jempol bisa saja karena berbagai alasan, Moms. Pada batita misalnya, kebiasaan mengisap jempol biasanya muncul saat ia mulai merasa lapar.
Jadi bila ingin mengurangi kebiasaan mengisap jempol anak, Anda perlu lebih dulu memahami penyebab di balik kebiasaannya itu. Bila karena lapar, coba beri anak camilan seperti buah potong atau atur kembali jam jam makannya.
ADVERTISEMENT
Sementara bila Anda menduga anak mengisap jempol ketika ia merasa tidak tenang, cemas, sedih atau butuh kehangatan, segera kurangi ketidaknyamanan si kecil dengan memberinya pelukan hangat atau belaian. Lepas isapan jempolnya perlahan, genggam tangan anak, dan katakan, "Ibu ada di sini menemani kamu. Semua akan baik-baik saja".