Sekeluarga Diduga Keracunan AC saat Mudik Pakai Mobil, Ini yang Perlu Diwaspadai

28 Maret 2024 16:04 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi mudik bersama anak Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi mudik bersama anak Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
Satu keluarga diduga mengalami keracunan AC mobil saat hendak mudik ke Bandung, Jawa Barat. Peristiwa itu terjadi saat berada di Jalan Tol Indralaya-Prabumulih, Minggu (24/3).
ADVERTISEMENT
Mereka ditemukan oleh petugas Senkom Tol dalam kondisi mobil terparkir di tepi jalan. Setelah dicek oleh petugas, kondisi pengguna mobil Daihatsu Xenia itu berjumlah enam orang dewasa, satu orang pemuda, dan satu anak kecil dalam keadaan kejang dan tidak sadarkan diri.
"Kemudian petugas patroli membuka paksa kaca mobil lalu diduga pengguna jalan tol keracunan AC mobil yang ditumpanginya. Dalam kejadian ini, terdapat satu korban meninggal dunia dan tujuh masih dalam penanganan yang sudah dilarikan ke Rumah Sakit Ar Royan Indralaya," jelasnya.
Ilustrasi mudik Foto: Odua Images/Shutterstock

Bahaya Asap Knalpot Akibat AC Mobil Terus Menyala saat Parkir

Moms, belajar dari kasus tersebut, ada beberapa hal yang penting dipahami sebelum mudik menggunakan mobil. Yang pertama, pastikan kendaraan dalam keadaan baik. Sebab, dengan kondisi mesin mobil yang terus menyala, artinya gas buang dari knalpot terus keluar sehingga dapat membahayakan orang di dalam mobil.
ADVERTISEMENT
Apalagi menurut Pendiri dan Instruktur Jakarta Defensive Driving Consultant, Jusri Pulubuhu, kasus semacam ini sudah sering terjadi.
"Hampir tiap tahun ada kasus kecelakaan yang diakibatkan diduga oleh keracunan CO, yaitu karbon monoksida," ujar Jusri kepada kumparanMOM.
com-Ilustrasi kemacetan kala mudik Lebaran Foto: Shutterstock
Jusri menyebut kasus semacam ini harus menjadi pembelajaran bagi masyarakat. Penting dipahami bahwa karbon monoksida bisa dihasilkan dari asap knalpot. Asap knalpot tersebut mengandung macam-macam bahan kimia. Dari seluruh bahan beracun tadi, racun dari karbon monoksida yang paling membahayakan bila terhirup.
Jusri menuturkan, karbon monoksida tidak berbau, tidak beraroma, tidak berwarna dan daya serap ke tubuh 250 kali lebih cepat daripada oksigen. Karbon monoksida akan merusak saraf-saraf dan membuatnya kehilangan nyawa.
"Jadi, ini gas yang sangat beracun yang dikeluarkan oleh knalpot. Oleh karena itu, perawatan mobil harus betul-betul tidak hanya konsentrasi kepada mesin, oli, dll. Tapi asap knalpot atau dari mana itu harus diperiksa. Jangan sampai ruang penumpang kemasukan karbon monoksida," ungkap Jusri.
com-Ilustrasi mudik Foto: Shutterstock

Yang Perlu Diperhatikan saat Istirahat Mudik di Dalam Mudik

Jadi Moms, saat perjalanan mudik segeralah beristirahat jika merasa lelah. Jusri mengimbau, usahakan untuk mematikan mesin mobil dan membuka jendela ketika mobil sedang dalam kondisi berhenti.
ADVERTISEMENT
Selain itu, pastikan saluran pembuangan atau knalpot terawat dengan baik dan memastikan ruang kompartemen penumpang tidak ada lubang-libang yang bocor. Sebab, lubang ini dapat menjadi jalan karbon monoksida masuk ke dalam mobil.
Masyarakat juga disarankan untuk membuka jendela selebar 1 sentimeter sebagai ventilasi udara. Hal ini sebaiknya dilakukan setiap kali melakukan perjalanan baik menggunakan mobil baru maupun mobil tua.
"Kaca dibuka, mesin dimatiin. Jangan lebih dari 3 menit kita di dalam mobil, mesin tetap hidup. Orang yang biasa berdiam dalam mobil itu karena AC hidup, linear dengan mesin hidup, " pungkas Jusri.