Seperti Apa Aroma Cairan Ketuban?

2 Oktober 2022 9:00 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Seperti Apa Aroma Cairan Ketuban?  Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Seperti Apa Aroma Cairan Ketuban? Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
Saat hamil, bayi di dalam kandungan dilindungi oleh air ketuban. Mengingat janin tumbuh di dalam kantung ketuban, cairan ini berperan penting bagi perkembangannya, mulai dari melindungi dari tekanan dan goncangan hingga mencegah infeksi.
ADVERTISEMENT
Nah Moms, menjelang waktunya melahirkan, ketuban pecah menjadi salah satu tanda bayi siap keluar. Namun, mungkin Anda akan cukup kebingungan membedakan apakah itu air seni atau cairan ketuban. Padahal, penting bagi ibu hamil untuk bisa membedakan cairan-cairan potensial yang menunjukkan apakah kondisi tersebut berbahaya atau tidak.
Jadi, penting bagi para ibu hamil untuk bisa mengetahui apakah cairan yang keluar dari vagina apakah dari ketuban atau bukan. Nah Moms, meski sekilas mirip dengan air seni, air ketuban bisa dibedakan dari aromanya. Seperti apa, ya?

Seperti Apa Aroma Cairan Ketuban?

Seperti Apa Aroma Cairan Ketuban?. Foto: Shutter Stock
Saat ketuban pecah sebagai tanda persalinan sudah dekat, biasanya akan keluar cairan dari vagina. Bila dilihat dari warna, cairan ketuban umumnya tidak berwarna alias jernih. Namun, dilansir laman Cleveland Clinic, cairan ketuban juga bisa berwarna cokelat atau hijau, yang berarti bayi yang belum lahir telah mengeluarkan mekonium (feses pertamanya) di dalam rahim.
ADVERTISEMENT
Mekonium yang tercampur dalam cairan ketuban dapat menyebabkan komplikasi bila bayi sampai menghirupnya. Dalam kasus parah, bayi bisa mengembangkan sindrom aspirasi mekonium dan memerlukan perawatan segera setelah dilahirkan.
Nah, bagaimana dengan aromanya? Ternyata, cairan ketuban harusnya tidak berbau. Berbeda dengan urine yang lebih mudah dikenali dari baunya yang agak asam dan bau amonia. Tapi, perawat dan bidan Caitlin Goodwin seperti dikutip dari Romper mengungkapkan, cairan ketuban juga bisa berbau seperti air mani.
"Cairan ketuban berbau seperti air mani. Beberapa orang juga menggambarkannya bau manis," ucap Goodwin.
Selama kehamilan, ibu hamil juga mungkin bisa mengeluarkan cairan ketuban beberapa kali. Ingat, cairan ketuban itu bening, encer, dan umumnya tidak berbau ya, Moms. Namun, masih cukup sering dialami cairan yang keluar sedikit berwarna cokelat, hijau, maupun kekuningan. Bila kesulitan dalam membedakan mana cairan ketuban atau air kencing, maka Anda bisa memeriksanya lewat baunya. Bau urine cenderung unik dan mudah dikenali dibandingkan cairan ketuban.
ADVERTISEMENT
Namun, Anda juga perlu berhati-hati apabila vagina mengeluarkan cairan dengan aroma busuk, yang diperkirakan adalah mekonium atau terdapat infeksi. Mengingat tidak semua ibu hamil bisa langsung memahami cairan ketuban atau bukan yang 'bocor' dengan hanya mengandalkan penciuman, sebaiknya Anda segera mendatangi dokter untuk memastikannya.