Seperti Apa Sih Nyeri Payudara sebagai Tanda Kehamilan? Ini Jawabannya!

1 April 2023 8:54 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Seperti Apa Sih Nyeri Payudara sebagai Tanda Kehamilan? Foto: Sasun Bughdaryan/Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Seperti Apa Sih Nyeri Payudara sebagai Tanda Kehamilan? Foto: Sasun Bughdaryan/Shutterstock
ADVERTISEMENT
Payudara sakit kerap menjadi tanda bahwa menstruasi sudah dekat. Tetapi, bila Anda sudah menikah, ada kemungkinan sakit pada payudara juga karena pertanda hamil, lho!
ADVERTISEMENT
Sebelumnya, Anda perlu memahami nyeri payudara bisa terjadi dalam bentuk, lokasi, dan lama yang berbeda-beda. Rasa sakitnya bisa konstan, tetapi bisa juga datang dan pergi. Jadi, seperti apa sih nyeri payudara yang menjadi tanda kehamilan?

Nyeri Payudara di Awal Kehamilan

Nyeri payudara bisa menjadi tanda awal kehamilan, bahkan sebelum Anda menyadari telat menstruasi. Selama minggu-minggu awal kehamilan, nyeri payudara cenderung akan lebih pegal, terasa berat, dan bengkak. Bahkan, bisa lebih sensitif dari biasanya saat disentuh, sehingga olahraga maupun berhubungan seks pun jadi tidak nyaman. Rasa sensitif ini juga bisa terasa sakit setelah mandi atau ketika sedang memakai bra.
Selama trimester pertama, Anda mungkin akan merasa lama-lama payudara terasa lebih kencang dan berat juga. Beberapa wanita dilaporkan mengalami sensasi kesemutan di puting dan aerolanya. Di sisi lain, nyeri payudara seperti ditusuk-tusuk bisa terjadi, meskipun terbilang jarang ya, Moms.
ADVERTISEMENT
Dilansir Healthline, nyeri payudara sebagai gejala awal kehamilan biasanya mulai terasa satu hingga dua minggu setelah pembuahan. Nyeri ini cenderung terjadi pada trimester pertama karena tubuh sedang 'kebanjiran' hormon-hormon untuk mempersiapkan janin yang sedang berkembang.
Ilustrasi sakit pada bagian payudara. Foto: Shutter Stock
Mengingat janin membutuhkan asupan untuk bertumbuh kembang, hormon akhirnya bekerja cepat mempersiapkan payudara untuk menyusui. Oleh karena itu, aliran darah ke area tersebut akan lebih banyak, dan bisa dilihat dari payudara yang membesar. Ya Moms, selama trimester pertama, saluran susu di payudara sedang berkembang dan hormonnya merangsang pertumbuhan kelenjar penghasil susu. Sehingga, payudara akan terasa lebih berat dan besar.

Perubahan Payudara Lainnya Selama Kehamilan

Nah Moms, nyeri bukanlah satu-satunya gejala kehamilan di bagian payudara. Mungkin Anda juga bisa memperhatikan muncul urat-urat biru sedang memompa darah ekstra ke payudara, sehingga mengubah ukuran dan bentuk puting. Kemudian di trimester kedua, bagian areola akan menjadi gelap dan berlangsung hingga trimester ketiga.
ADVERTISEMENT
Lalu, pada payudara juga bisa muncul benjolan kecil di areola. Tenang saja, ini masih normal dan disebut juga tuberkel Montgomery, yakni kelenjar penghasil minyak yang melumasi payudara selama menyusui dan membuat prosesnya sedikit lebih nyaman untuk Anda dan bayi.
Selama trimester kedua dan ketiga, payudara juga akan mulai mengeluarkan cairan kuning atau disebut juga kolostrum. Kolostrum ini sangat banyak manfaatnya karena bisa menambah kekebalan bayi setelah melahirkan. Oleh karena itu, cairan yang satu itu disebut juga 'cairan emas'.
Dan pada minggu-minggu akhir sebelum melahirkan, Anda akan merasakan payudara menjadi lebih berat dan besar dari sebelumnya. Debit puting mungkin lebih penuh, dan akan terlihat garis-garis merah yang disebut juga stretch mark. Itu tandanya, Anda akan siap bertemu dengan si kecil!
ADVERTISEMENT
------
Dapatkan informasi terupdate seputar dunia parenting dan motherhood setiap hari hanya di Moms Update! Cari tahu informasi lengkapnya di media sosial kumparanMOM! Klik di sini