Sering Frustasi Menghadapi Lansia, Normal Enggak Sih?

29 Mei 2022 11:59 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
5
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi menghadapi lansia. Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi menghadapi lansia. Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
Perilaku kakek dan nenek yang merupakan kaum lansia sering kali menguji kesabaran anak-anaknya. Karena penurunan fungsi fisik dan mentalnya, lansia kerap melupakan sesuatu dan mungkin mengatakan hal-hal yang bisa dibilang melantur.
ADVERTISEMENT
Pada akhirnya, hal ini mungkin membuat Anda sebagai anak cukup frustasi saat menghadapi kakek dan nenek di rumah, Moms. Namun, apakah normal bila Anda merasa demikian?

Penjelasan soal Perasaan Frustasi saat Menghadapi Lansia

Ilustrasi berbicara dengan lansia. Foto: Shutter Stock
Mengutip Psych Central, meski Anda sangat mencintai kakek dan nenek, merupakan hal normal untuk merasa tidak sabar dan marah tentang berbagai perilaku mereka yang dipicu oleh penuaan. Sebagai anak yang terlibat langsung dalam merawat lansia, Anda mungkin merasa frustasi karena banyaknya kebutuhan yang diperlukan kakek dan nenek.
Rasa frustasi juga bisa muncul karena seorang anak merasa bersalah seiring bertambahnya usia orang tua. Mereka mungkin merasa bersalah karena harus tinggal jauh dari ayah dan ibunya, atau karena tuntutan hidup lainnya, tidak dapat menghabiskan waktu lebih banyak bersama orang tua di usia senjanya.
ADVERTISEMENT
Selain itu, karena lansia yang mungkin sulit untuk memahami maksud anaknya, tanpa sadar mungkin Anda melontarkan kalimat sensitif saat merasa kesal. Setelah itu, beberapa orang mungkin menyesal telah berkata demikian dan menyadari bahwa perubahan pada lansia merupakan hal normal.
Lantas, bagaimana cara mengatasinya?
Seiring bertambahnya usia orang tua, anak akan merasakan berbagai emosi saat menghadapinya. Oleh karena itu, Anda perlu mengantisipasi reaksi tersebut untuk kehidupan keluarga yang lebih nyaman bersama lansia.
Terimalah bahwa reaksi kemarahan ini normal dan perubahan pada orang tua juga normal. Perasaan frustasi akan berkurang jika Anda tidak berusaha melawannya, Moms. Cobalah untuk mengendalikan perasaan yang Anda bisa dan lepaskan saja sisanya.
Terlalu memaksakan diri hanya akan membuat stres dan semakin frustasi. Bicarakan pada anggota keluarga lainnya tentang seberapa besar kesanggupan Anda untuk memberikan perhatian pada kakek dan nenek. Terlebih, jika Anda punya keluarga dan anak-anak yang masih kecil, sehingga membutuhkan perhatian lebih banyak.
ADVERTISEMENT
Moms, sebagai manusia, kita tidak bisa mengubah apa yang dialami ayah dan ibu yang sudah berumur. Yang dapat kita lakukan adalah memberikan bantuan serta dukungan terbaik untuk kesejahteraan kakek dan nenek. Kendati demikian, kita juga perlu memikirkan kebahagiaan dan kesehatan mental masing-masing, beriringan dengan keinginan membuat orang tua tetap bahagia.