Setelah Keguguran, Kapan Waktu yang Aman untuk Berhubungan Seks?

5 Agustus 2021 19:39 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Setelah Keguguran, Kapan Waktu yang Aman untuk Berhubungan Seks? Foto: Shutter Stock
zoom-in-whitePerbesar
Setelah Keguguran, Kapan Waktu yang Aman untuk Berhubungan Seks? Foto: Shutter Stock
ADVERTISEMENT
Keguguran menjadi salah satu hal yang ditakutkan ibu hamil. Bagaimana tidak, Anda dan suami harus menerima kenyataan pahit bahwa calon buah hati yang telah dinantikan tiada. Tak jarang, kondisi ini memengaruhi kehidupan seks beberapa pasangan suami istri.
ADVERTISEMENT
Moms, perasaan sedih setelah keguguran sangatlah wajar terjadi. Tapi, ingatlah selalu bahwa Anda masih punya kesempatan untuk memiliki keturunan. Meski begitu, tak dapat dipungkiri bahwa kesiapan fisik maupun mental tiap pasangan, khususnya wanita berbeda-beda.
Lantas, adakah waktu yang aman untuk berhubungan seks setelah keguguran?

Penjelasan soal Waktu yang Aman untuk Berhubungan Seks Setelah Keguguran

Ilustrasi berhubungan seks. Foto: Shutterstocks
Dikutip dari Romper, para ahli mengatakan bahwa waktu pemulihan setelah keguguran biasanya akan memakan waktu sekitar 2 minggu. Namun, seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, kesiapan masing-masing wanita berbeda. Jadi bila Anda mengalaminya, ketahuilah bahwa ini merupakan hal yang wajar. Moms.
"Anda juga harus menghindari memasukkan apa pun ke dalam vagina, termasuk douching dan tampon, serta hubungan seks penetratif, sampai pendarahan Anda berhenti yang biasanya ditunjukkan dengan serviks yang telah tertutup," Dr. Benjamin DiJoseph, Dokter Kandungan di Inspira Medical Center Vineland, New Jersey, Amerika Serikat.
ADVERTISEMENT
Menunggu sampai pendarahan tersebut berhenti, masih kata Dr. DiJoseph, juga dapat membantu mencegah infeksi di rahim dan kondisi ini biasanya terjadi dalam 2 minggu.
Setelah Keguguran, Kapan Waktu yang Aman untuk Berhubungan Seks? Foto: Shutterstock
Sementara itu, Dr. Kim Langdon, Dokter Kandungan di Medzino --pelayanan kesehatan digital di AS, menuturkan bahwa selama tidak ada pendarahan, nyeri, atau keputihan yang tidak normal, itu artinya Anda boleh-boleh saja berhubungan seks lagi dengan suami.
"Dua minggu mungkin cukup bagi seseorang untuk pulih dari keguguran," ujarnya.
Meski begitu, Dr. Langdon tak menutup kemungkinan bahwa setiap wanita punya pilihannya masing-masing dengan pasangannya. Ia pun menyarankan, kapan pun bila pasangan suami istri sudah merasa nyaman dan tubuh sudah pulih kembali, silakan bercinta dengan suami.
Ada pun Zev Williams, M.D., Ph.D, Kepala Divisi Endokrinologi Reproduksi dan Infertilitas di Columbia University Medical Center menjelaskan, setelah keguguran, serviks Anda akan terbuka dan membesar untuk membiarkan jaringan janin keluar. Untuk proses penutupan setelah jaringan janin keluar sendiri membutuhkan waktu yang relatif, mulai dari beberapa minggu hingga beberapa bulan.
ADVERTISEMENT
Jadi, berilah diri Anda waktu untuk mempersiapkan diri. Namun, bila Anda merasa sudah cukup lama berkabung dengan kondisi ini, menghubungi terapis dan meminta dukungan dari suami bisa membantu.
Yang perlu digaris bawahi ialah kesiapan fisik dan mental Anda untuk kembali bercinta setelah keguguran. Berdamai dan menerima keadaan yang terjadi bisa membantu mental Anda untuk cepat pulih. Sekali lagi, Anda tak pernah sendiri, Moms.
Bila mental Anda sudah pulih dan sudah siap melakukan seks, coba hubungi dokter untuk mengetahui apakah tubuh Anda sudah siap lagi. Dokter akan melakukan beberapa pemeriksaan fisik, memverifikasi apakah leher rahim telah tertutup, dan memastikan kadar hCG Anda telah kembali normal.