Shandy Aulia Berikan Durian pada Bayinya, Ini Kata Dokter

17 Oktober 2020 11:02 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Shandy Aulia dan anaknya, Claire Foto: Instagram/@shandyaulia
zoom-in-whitePerbesar
Shandy Aulia dan anaknya, Claire Foto: Instagram/@shandyaulia
ADVERTISEMENT
Lagi-lagi, pemain film sekaligus ibu dari satu anak, Shandy Aulia menjadi bahan perbincangan publik. Ya Moms, cara pengasuhan Shandy terhadap anaknya, Claire Herbowo kerap kali menuai pro kontra dari netizen di media sosialnya.
ADVERTISEMENT
Baru-baru ini, Shandy mengunggah sebuah video di Instagram pribadinya. Dalam video tersebut, tampak istri dari David Herbowo ini memberikan durian kepada si kecil yang masih berusia 8 bulan. Ya, di video berdurasi 1 menit 37 detik itu, tampak pemain film 'Eiffel I'm in Love' sedang menyantap durian. Melihat raut wajah putrinya seolah tertarik melihat ibunya itu makan buah, ia pun memberikan durian tersebut kepada Claire. Si kecil pun terlihat mencicipi beberapa kali buah durian tersebut.
"My durian baby girl @missclaireherbowo #8monthsoldbabygirl," tulis Shandy Aulia di keterangan unggahannya itu.
Lantas sebenarnya, bolehkah memberikan durian kepada bayi? Adakah usia tepat untuk memberikannya pada si kecil?
Shandy Aulia bersama anaknya. Foto: Instagram/@shandyaulia

Kandungan Nutrisi dalam Durian

Sebelumnya, perlu kita pahami dulu bahwa durian adalah salah satu buah yang juga kaya akan nilai gizi. Meski mengandung kadar gula yang tinggi, durian juga mengandung protein, vitamin, dan kalsium, fosfor, zat besi, dan elemen lainnya yang baik untuk tubuh. Dengan kata lain, tidak hanya memanjakan lidah, durian juga bisa memberi kita nutrisi dan energi.
ADVERTISEMENT
Tapi, apakah boleh diberikan pada bayi?
bayi makan durian Foto: Shutterstock

Penjelasan Dokter soal Pemberian Durian pada Bayi

Masa pemberian MPASI (makanan pendamping ASI) merupakan masa bayi belajar tentang makanan. Untuk itu, orang tua diharapkan dapat memberikan makanan yang memang memiliki kandungan gizi yang baik dan penting bagi anak untuk menyukainya, seperti daging sapi, ikan, telur, ayam, aneka sayur, dan buah-buahan. Demikian hal yang disampaikan Dokter Spesialis Anak, dr. Fransisca Handy, SpA.
Terkait pemberian durian pada bayi, sebenarnya tak ada patokan khusus soal usia tepat kapan si kecil boleh diberikan buah tersebut. Menurut dokter yang praktik di RS Siloam Lippo Village, Karawaci, Banten itu, bila hanya sekadar coba atau mencicipi, maka boleh-boleh saja anak merasakannya.
ADVERTISEMENT
"Sekadar coba-coba saja sih silakan saja. Tapi enggak harus. Icip-icip saja silakan," katanya kepada kumparanMOM.
Namun dr. Fransisca mengingatkan bahwa makan adalah proses belajar bayi. Jadi, ada baiknya Anda memberikan makanan yang membuat anak juga bisa belajar.
"Durian kalau kematangan juga bisa ada alkoholnya. Jadi, hati-hati. Pintar-pintar memilih durian," pungkasnya.
Lebih lanjut, dr. Frasisca juga menyarankan agar orang tua tak memberikan durian pada anak --apabila si kecil mengalami kekurangan gizi. Sebaiknya, orang tua dapat memperbaiki terlebih dulu asupan nutrisi anak. Sebab, jika anak diberikan durian, bisa jadi ia tambah sulit makan makanan lain.
"Kalau kurus ya benerin dulu gizinya. Kalau dia susah makan ya jangan kasih yang semanis durian, tambah susah makan," tutupnya.
ADVERTISEMENT
Jadi sudah jelas, Moms, bayi boleh-boleh saja sekadar mencicipi durian namun tak boleh berlebihan alias Anda harus tetap membatasi jumlahnya. Karena kebutuhan gula dan garam pada bayi saja kurang dari 1 gram per hari. Sementara di dalam ASI, sudah terdapat setidaknya 0.4 gram kandungan sodium yang sebenarnya cukup untuk memenuhi kebutuhan hariannya.
Perhitungan kebutuhan ini juga disesuaikan dengan kemampuan kerja ginjal bayi. Bila diberi makanan dengan kadar gula atau garam yang melebihi kebutuhannya, ginjal bayi harus bekerja lebih keras dan hal ini bisa meningkatkan risiko hipertensi dan penyakit ginjal di saat dewasa.