Siap-siap Moms, Detergen Bakal Dikenai Cukai! Setuju atau Tidak?

16 Juni 2022 13:10 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
6
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi deterjen bubuk. Foto: Kwangmoozaa/Getty Images
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi deterjen bubuk. Foto: Kwangmoozaa/Getty Images
ADVERTISEMENT
Detergen merupakan salah satu produk pokok rumah tangga untuk mencuci pakaian. Tapi siap-siap nih, karena kabarnya detergen bakal dikenai cukai oleh Kementerian Keuangan. Lho, kok bisa?
ADVERTISEMENT
Ya Moms, Kemenkeu saat ini tengah mengkaji barang-barang yang akan dikenai cukai. Sejauh ini, selain detergen ada ban karet dan BBM yang bakal dikenai cukai juga.
"Dalam konteks pengendalian konsumsi ke depan akan terus dikaji, seperti ban karet, BBM, detergen," ujar Kepala Badan Kebijakan Fiskal Kementerian Keuangan (Kemenkeu) Febrio Kacaribu.
Dengan adanya kebijakan itu, artinya harga detergen pun akan naik nih, Moms. Lantas, apa sih yang menjadi alasan pemerintah berencana mengenakan cukai kepada ketiga barang tersebut?

Alasan Detergen Akan Dikenai Cukai

Ilustrasi Deterjen Foto: Dok. Freepik
Febrio menjelaskan, alasan pengenaan bea cukai pada deterjen, ban karet dan BBM, dilakukan untuk mengendalikan konsumsi masyarakat. Selain itu, alasan lain adalah untuk menekan dampak pada lingkungan akibat penggunaan tiga barang tersebut.
ADVERTISEMENT
Mengutip laman Green Matters, detergen mengandung beberapa senyawa kimia yang berefek negatif pada lingkungan. Detergen piring atau baju umumnya mengandung fosfat, nitrogen, klorin, hingga surfaktan yang berbahaya jika tercampur dengan lingkungan air di sekitarnya dan bisa merusak ekosistem. Kemasan detergen yang menggunakan plastik juga sulit didaur ulang, sehingga hanya menambah masalah lingkungan.
Tak hanya itu, berbagai senyawa buatan di detergen juga dapat menyebabkan berbagai penyakit pada manusia, seperti iritasi dan alergi kulit. Bahkan, jangka panjangnya bisa menyebabkan kanker.

Detergen Dikenakan Cukai Jadi Makin Mahal untuk Tekan Penggunaan, Setuju atau Tidak?

Ilustrasi mencuci baju. Foto: birdbyb stockphoto/Shutterstock
Tenang ya, Moms. Sebab, rencana ini masih dalam kajian oleh Kemenkeu dan belum akan diterapkan dalam waktu dekat. Paling cepat pun dilakukan dalam lima tahun ke depan atau sekitar tahun 2027. Selain itu, belum dirinci juga apakah semua detergen, atau hanya jenis tertentu saja yang akan dikenai biaya tersebut.
ADVERTISEMENT
Namun, Anda mungkin kini bisa mulai berpikir untuk beralih menggunakan detergen yang lebih ramah lingkungan. Nah Moms, beberapa merek detergen di Indonesia sudah mulai menggunakan bahan-bahan baku yang ramah lingkungan, yang artinya bebas dari bahan-bahan keras dan berbahaya. Detergen jenis ini lebih menonjolkan pewarna dan wewangian alami. Selain itu, beberapa merek detergen juga sudah dikemas dengan botol daur ulang
Jadi, Anda setuju tidak harga detergen naik karena dikenai cukai? Sampaikan alasan di kolom komentar, ya!